Jurnalis dan Dokter Rentan Alami Saraf Terjepit

Ilustrasi pekerja.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Menundukkan kepala seringkali dianggap hal yang biasa dan tak berbahaya. Faktanya, terlalu sering menunduk bisa memicu beban pada leher dan berakhir pada saraf terjepit.

Apa Itu Frozen Shoulder? Dapat Sebabkan Seseorang Sulit Gerakan Bahu

Duduk dengan posisi menunduk memicu bantalan pada leher mendapatkan beban berat di sisi depan. Hal ini memicu bahaya karena bebannya bisa mencapai empat kali lipat dari berat kepala normal.

"Menunduk itu berbahaya sekali, karena berat kepala akan terasa di leher depan hingga ke belakang. Ini bisa memicu saraf terjepit," ujar spesialis orthopedi RS Siloam Kebon Jeruk dr. Phedy, Sp.OT-K, dalam temu media di Kebon Jeruk, Jakarta, Jumat 26 Oktober 2018.

Suka Kretek Leher, Hati-Hati Bisa Jadi Saraf Kejepit

Apalagi pada beberapa pekerjaan tertentu, posisi menunduk disertai dengan posisi berdiri atau duduk yang kurang baik.

"Orang-orang yang bekerjanya sering duduk sambil ngetik, seperti wartawan bisa berisiko saraf terjepit. Dokter gigi atau dokter lainnya yang operasi dalam waktu lama, juga berpotensi saraf terjepit," kata dia.

Hati-Hati Tanda Saraf Kejepit yang Jarang Disadari Masyarakat

Untuk menurunkan risiko tersebut, dokter Phedy menjelaskan agar sering melakukan peregangan pada leher. Selain itu, tidak dianjurkan menunduk terus-menerus dalam waktu lama.

"Peregangan perlahan di leher bagus untuk melatih otot leher. Dianjurkan juga tiap satu menit angkat kepala yang menunduk untuk menjaga bantalan tetap bagus," tuturnya.

Ilustrasi sakit pinggang.

Atasi Saraf Kejepit dengan Metode Canggih, 2 Olahraga Ini Bisa Mempercepat Pemulihan

Dalam dunia medis, pasien yang sudah disembuhkan dari saraf kejepit ini disarankan untuk menghindari aktivitas yang membuat saraf kembali merasakan tekanan tiba-tiba.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2024