Dua Fase Rahasia Tidur Lelap dalam Dua Menit ala Tentara

Ilustrasi tidur.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Entah insomnia atau orang yang tengah bergelut untuk bisa tidur lelap karena banyak hal dipikirkan, kurang tidur selalu jadi persoalan yang akhirnya mengganggu seluruh aktivitas harian.

Bisakah Insomnia Menyebabkan Diabetes? Ini Penjelasannya

Lelah mencoba beragam cara untuk tidur lelap tapi tak kunjung berhasil, coba trik rahasia militer Amerika Serikat yang bisa terlelap hanya dalam hitungan dua menit, bahkan dalam situasi yang tak layak untuk tidur lelap. Dilansir India Times, ini tahap tidur lelap dalam dua menit yang diajarkan Llyod Winter, pelatihan yang mengajarkan pilot untuk bisa tidur lelap dalam dua menit.  

Aspek fisik

Hati-hati Insomnia Bisa Picu Diabetes

Relaksasi fisik, yaitu dengan posisi duduk tegap di kursi (karena dalam posisi duduk lebih sulit tidur dibanding kasur), dengan kaki menempel di lantai. Kemudian mereka diminta untuk menutup mata dan membiarkan kepala tertunduk, sehingga dagu mereka ada di dada. Langkah berikutnya yaitu mereka diminta bernapas normal, dan mengistirahatkan otot wajah, alis. Lemaskan lidah dan rahang, kemudian rasakan tubuh menjadi ringan dan lemaskan otot, betis, kaki, dan seluruh tubuh.

Aspek mental

Sering Insomnia? Coba 10 Lagu Korea yang Enak Didengar Buat Tidur

Idenya adalah untuk membayangkan diri dalam kondisi santai. Orang diminta untuk membayangkan diri mereka berbaring di sebuah sampan, melihat langit biru yang indah, melihat awan dan merasakan semilir angin.

Bayangan lainnya adalah mereka berbaring di hammock hitam dengan semua lampu padam. Kemudian entah orang tersebut matanya terpejam atau tidak, mereka akan melihat kegelapan dan kemudian melepaskan pikiran serta merasa ringan.

Latihan terakhir lebih seperti sebuah mantra. Orang diminta untuk membayangkan diri mereka berbaring nyaman dan berulang mengatakan, "Jangan berpikir, jangan berpikir, jangan berpikir". Secepatnya mereka akan merasakan jiwa mereka tenang.

Militer Amerika Serikat yang mempraktikkan hal ini selama enam pekan berturut-turut meraih 96 persen kesuksesan dalam waktu enam pekan.

Ilustrasi stres/sakit kepala/pusing.

Penyintas COVID-19 Rentan Alami Gangguan Tidur, Ini Alasannya

Kondisi yang dinamakan post-covid syndrome ternyata tak hanya menyerang fisik, tetapi juga mental penyintas COVID-19. Simak penjelasannya berikut ini.

img_title
VIVA.co.id
11 Januari 2022