5 Tips Bikin Patah Hati Tak Menyiksa dan Menyakitkan
- Pixabay
VIVA – Ada yang mengatakan kalau siap jatuh cinta berarti harus siap juga untuk patah hati. Sebab, hubungan asmara tak selalu berjalan mulus, dan putus cinta rasanya hampir menjadi momok menakutkan bagi setiap pasangan.
Melewati masa-masa patah hati ini, tentu akan menjadi salah satu hal terberat dalam hidup. Bagaimana tidak, seseorang yang selama ini hadir dalam hidup tiba-tiba menghilang dan tidak diketahui keberadaannya.
Meski sulit, patah hati tetap harus dilewati, dan meski tak ada cara mutlak untuk membuat patah hati tak menyakitkan, tetap ada cara yang bisa membantu mengurangi rasa sakit akan patah hati, seperti dilansir Times of India berikut.
Terima kenyataan
Tarik napas dalam dan terima kenyataan bahwa sudah putus dan tak ada cara untuk kembali lagi. Terima kenyataan dan akui emosi adalah langkah pertama yang membantu untuk sembuh dan bangkit dari luka pasca putus. Tak ada seorang pun yang bisa bangkit dalam waktu satu hari, jadi beri waktu untuk diri sendiri dan bersiaplah untuk hari ke depan entah itu baik atau buruk. Di sinilah nantinya orang akan sadar betapa kuatnya kita dibanding apa yang dipikirkan.
Jangan berpikir berlebihan
Bagus untuk berpikir tentang apa yang salah, ambil pelajaran dan bangkit tapi pastikan untuk tidak terlalu memikirkannya secara berlebihan. Tetap berpikir positif dan lihat apa yang akan diberikan hidup ke depannya.
Bicara pada orang yang tepat
Jangan berpikir dua kali untuk mencari dukungan dari orang terdekat, baik teman atau keluarga. Berbagi tentang apa yang dirasakan atau hanya meminta saran, menghabiskan waktu dengan mereka, akan kembali membuat diri dicintai orang lain. Yang terpenting adalah, itu akan menjadi pengingat bahwa kita memiliki hubungan lebih berarti dibanding hubungan romantis yang ada selama ini.
Jangan berteman dengan mantan
Berteman dengan mantan setelah putus bukan ide bagus. Berbicara pada orang lain tapi tidak dengan orang yang menjadi alasan untuk stres dan sakit hati. Orang mulai bisa berteman dengan mantan hanya ketika keduanya sembuh sepenuhnya dari luka patah hati.
Tulis jurnal
Menulis jurnal bisa menjadi terapi. Cukup tuliskan apapun yang terlintas di pikiran, dan temukan hal apapun yang bisa mengalihkan diri, seperti perjalanan ke gunung atau bahkan ikut kursus.