Jangan Tunggu Timbul Gejala, Ini Cara Mudah Cegah Osteoporosis

Ilustrasi tulang dan saraf manusia
Sumber :
  • Pixabay/spiritbunny

VIVA – Penyakit osteoporosis kerap tidak disadari, karena seringkali muncul tanpa gejala. Ini seperti diungkapkan oleh Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, Kementerian Kesehatan RI, Kartini Rustandi, M.Kes, yang menyebut osteoporosis sebagai The Silent Epidemic Disease.

Hari Osteoporosis Nasional, Perwatusi Ajak Masyarakat Pahami Pentingnya Kesehatan Tulang

"Ini karena osteoporosis menyerang secara diam-diam tanpa adanya tanda-tanda khusus, hingga seseorang mengalami patah tulang," ungkap Kartini di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Borobudur, Jakarta, Jumat, 19 Oktober 2018.

Kartini memaparkan, osteoporosis secara negatif memengaruhi kondisi bentuk tubuh. Osteoporosis, lanjut dia, juga sangat berbahaya dan tidak bisa disembuhkan. “Oleh karena itu sangat penting untuk mencegah osteoporosis sejak dini.”

80 Persen Tempat Gym Didominasi Perempuan, Trainer: Bagus Cegah Osteoporosis dan Diabetes

Sementara itu, Pengurus Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), dr. Ade Tobing, SpKO, menjelaskan, osteoporosis bisa dicegah dengan cara yang sederhana. Beberapa di antaranya dengan menerapkan pola makan sehat dan aktif beraktivitas fisik atau berolahraga.

Gerakan olahraga

7 Buah Kaya Kalsium untuk Menjaga Kesehatan Tulang di Usia 50 Tahun ke Atas

"Jadi penuhi asupan kalsium per hari sesuai usia dan vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium. Selain itu, hindari perilaku sedentari dengan rutin berolahraga. Kurang olahraga akan menghambat proses pembentukan massa tulang sehingga mengakibatkan berkurangnya kepadatan massa tulang," kata Ade di tempat yang sama.

Lebih lanjut, Ade menjelaskan, latihan fisik atau olahraga yang dimulai sejak dini dapat secara efektif mencegah penyakit osteoporosis. Adapun untuk mencegah osteoporosis, dianjurkan untuk melakukan latihan bersifat weight bearing exercise, yaitu latihan pembebanan khususnya pada area lumbal, pangkal paha dan pergelangan tangan. Meski demikian, olahraga harus dilakukan dengan prinsip Baik, Benar, Terukur, dan Teratur (BBTT).

“Sebelum berolahraga pastikan menggunakan perlengkapan yang sesuai ukuran dan jenis olahraga, bila perlu menggunakan pelindung. Lalu lakukan pemanasan atau peregangan, ditutup dengan pendinginan. Untuk mencapai hasil maksimal, lakukan olahraga secara rutin, yaitu 3-5 kali dalam seminggu," kata dia.

Osteoporosis

2 dari 5 Orang Indonesia Berisiko Osteoporosis, Ini Nutrisi dan Gaya Hidup yang Harus Diperhatikan

Di Indonesia, 2 dari 5 orang berisiko terkena osteoporosis, dengan 41,2 persen orang berusia di bawah 55 tahun sudah mengalami osteopenia atau kepadatan tulang menurun.

img_title
VIVA.co.id
29 Oktober 2024