3 Fakta Kanker Anak, Tak Bisa Dicegah Hingga Sulit Deteksi Dini

Ilustrasi tangan ibu dan anak .
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Data WHO menyebutkan jumlah penderita kanker di dunia saat ini sebanyak 14,1 juta orang. Empat persennya merupakan penderita kanker berusia muda atau anak-anak. Jumlah orang yang meninggal karena kanker mencapai 8,2 juta.

Labu Siam dapat Mencegah Penyakit Kanker? Ini Dia Makanan Sehat yang Bisa Jadi Pertahanan Tubuh!

Kewaspadaan terhadap kasus kanker anak ini perlu menjadi perhatian lebih. Sebab, usia anak termasuk ke dalam kelompok yang rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk kanker.

Untuk lebih memahami mengenai kanker pada anak, berikut fakta-fakta yang ada berdasarkan paparan Spesialis anak RS Kanker Dharmais, dr. Edi Setiawan, Sp.A(K), MHA, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 17 Oktober 2018.

Penderita Kanker Rektum Takut Kehilangan Fungsi Anus dan Tak Bisa BAB, Ini Penyebab dan Gejalanya

1. Tidak ada penyebab pasti

Kanker merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh banyak faktor. Namun, pada kanker dewasa, penyebabnya masih bisa diketahui meski tidak secara pasti. Khusus pada kasus kanker anak, penyebab paling utamanya sangat sulit dideteksi sehingga peneliti belum menemukan penyebab pasti pada tiap jenis kanker anak.

Pasien Kanker Alami Nyeri Luar Biasa, Ternyata Ini Penyebabnya

2. Tidak bisa dicegah

Dokter Edi memaparkan, karena penyebabnya yang belum pasti, pencegahan pada kasus kanker anak sulit dilakukan. Hal ini berbeda pada kasus kanker tertentu di orang dewasa yang masih dapat dicegah.

"Kalau dewasa seperti kanker paru, kita tahu penyebab utamanya adalah rokok? jadi pencegahannya ya berhenti merokok. Pada anak tidak bisa, karena sehebat apapun orangtua jaga anaknya, kanker tetap bisa datang," jelas dia.

3. Tidak ada deteksi dini

Hampir semua kasus kanker pada anak tidak ada cara untuk mendeteksinya sejak dini. Hanya satu kasus kanker anak yang dapat dilakukan deteksi dini yaitu retinoblastoma atau kanker bola mata.(zo)
 

Menkes Budi

Teknologi Baru di Mandaya Royal Hospital, Mengurangi Beban Pasien Kanker

Dengan kombinasi teknologi mutakhir, dukungan pemerintah, dan kolaborasi lintas sektor, masa depan pengobatan kanker di Indonesia semakin menjanjikan, memberikan harapan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024