Waspada, Ini Tanda Tubuh Alami Stroke Ringan

Ilustrasi stroke
Sumber :
  • Google Photo

VIVA – Dari 41 ribu kematian di Indonesia, 21 persennya disebabkan oleh stroke. Kondisi stroke yang dibiarkan tanpa penanganan tentu bisa memicu kecacatan bahkan kematian.

Lagi Tren Fisioterapi ke Rumah untuk Pasien Pemulihan Stroke, Seberapa Efektif?

Stroke sudah sangat dikenal di masyarakat di seluruh dunia. Namun, kondisinya yang memicu kecacatan, sering kali terjadi karena gejala awal yang tidak dipahami.

"Stroke itu ada tiga hal yang perlu dipahami. Pertama ada unsur mendadak, lalu terdapat gejala fokal mau pun global, terakhir terdeteksi gangguan pada peredaran darah otak," kata dokter spesialis saraf yang berpraktik di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr. Sahat Aritonang, Sp. S, M.Si.Med, FINS, dalam diskusi media, di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis 11 Oktober 2018.

Inilah 7 Makanan Penurun Kolesterol yang Baik untuk Dikonsumsi

Untuk gejala yang perlu diwaspadai, lanjut dokter Sahat, yaitu ada unsur mendadak. Di mana seseorang bisa saja alami serangan rasa lemah mendadak atau kesemutan yang tiba-tiba.

"Tidak ada penyebab lalu tiba-tiba lemah, kesemutan, atau sakit kepala, itu wajib diwaspadai sebagai gejala stroke ringan. Apalagi jika ditemui gejala fokal seperti wajah pelo atau bicara tidak jelas dan gejala global seperti tidak sadarkan diri," kata dia.

Tanpa Obat-obatan, Zaidul Akbar Ungkap Cara Agar Terhindar dari Stroke dan Penyakit Jantung

Ditambah dengan kondisi senyum yang tidak lagi sejajar antara sisi kanan dan kiri, ada area tubuh yang kebas tiba-tiba, bahkan penglihatannya tiba-tiba bermasalah. Dikatakan dokter Sahat, gejala ringan tersebut harus segera diatasi dengan tenaga medis yang tepat.

"Harus segera ke rumah sakit. Walau pun merasa masih bisa aktivitas, tetap ada gangguan pada tubuh. Karena penyumbatan atau pembuluh darah yang pecah di otak bisa saja terjadi dengan persentase kecil sehingga tubuh masih bisa beraktivitas biasa," tuturnya.
 

Ilustrasi sakit pinggang.

Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain

Faktor obesitas atau berat badan dan bertambahnya usia, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit. Hal lainnya adanya cedera lama dan mengangkat beban berat.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024