Hati-hati, Ngupil Bisa Sebabkan Pneumonia Hingga Kematian
- Pixabay
VIVA – Sebagian besar orang menganggap, mengupil atau membersihkan kotoran di hidung dengan tangan adalah hal yang biasa. Namun sebuah penelitian terbaru memperingatkan, bahwa mengupil bisa menyebarkan bakteri berbahaya yang menyebabkan pneumonia.
Dilansir The Sun, penelitian yang dipublikasikan di European Respiratory Journal, adalah yang pertama menunjukkan bahwa penularan dapat terjadi melalui kontak antara hidung dan tangan.
Para ahli merekomendasikan agar orang tua menjaga mainan dan tangan anak-anak tetap bersih untuk membantu melindungi anak-anak mereka. Ini juga untuk menghindari penyebaran bakteri ke orang lain, termasuk kerabat lanjut usia yang mungkin rentan terhadap infeksi.
Peneliti utama Dr Victoria Connor, seorang peneliti klinis di Liverpool School of Tropical Medicine dan Royal Liverpool Hospital mengatakan, infeksi pneumokokus adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Penyakit ini diperkirakan yang menjadi penyebab atas 1,3 juta kematian anak-anak di bawah usia lima tahun setiap tahun.
"Orang tua dan orang-orang dengan penyebab lain seperti imunitas yang terganggu, seperti penyakit kronis, juga berisiko tinggi terkena infeksi pneumokokus," kata Victoria.
Para peneliti menyebut pemahaman masyarakat tentang transmisi pneumococcus sangat buruk. Sehingga peneliti ingin melihat bagaimana penyebarannya di masyarakat.
"Memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana bakteri menyebar akan memungkinkan untuk saran yang lebih baik tentang bagaimana penularan dapat dikurangi, sehingga ada pencegahan infeksi pneumokokus yang lebih besar," Victoria menambahkan.
Para peneliti menemukan bahwa bakteri dapat berpindah dari tangan ke hidung baik. Ketika orang tersebut mengambil, mencolek atau hanya menggosok hidung mereka dengan punggung tangan.
Dr Connor mengatakan, mungkin sulit membuat anak-anak berhenti mengupil, memasukkan tangan dan menggosok hidung mereka. Selain itu dia mengatakan kehadiran bakteri kadang-kadang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak-anak dan dapat mengurangi peluang mereka untuk membawanya lagi di kemudian hari.
"Dalam situasi ini, pastikan saja tangan dan mainan selalu bersih. Dengan begitu, mungkin akan mengurangi transmisi dan mengurangi risiko terkena infeksi pneumokokus seperti pneumonia."
Dokter ahli pernapasan dari Eropa, Prof Tobias Welte menambahkan, studi percontohan ini adalah yang pertama untuk mengonfirmasi bahwa bakteri pneumokokus dapat menyebar melalui kontak langsung, bukan hanya melalui pernapasan, di mana saat bernapas ada bakteri yang terhirup dan menyebabkan sakit.