Mengapa Penis Mengkerut saat Musim Dingin?
- Pixabay/pexels
VIVA – Saat musim dingin atau musim penghujan, sadar atau tidak alat vital pria cenderung akan mengkerut dan terlihat lebih kecil. Ini terkadang menjadi kekhawatiran bagi banyak pria karena mereka takut penisnya tak bisa kembali membesar.
Sebelum kekhawatiran itu bertambah, pertanyaan yang harus dicari tahu jawabannya ialah, mengapa penis mengecil saat musim dingin?
Seperti dilansir dari The Sun, Senin, 8 Oktober 2018, hal ini terjadi karena pembuluh darah di ekstremitas berkontraksi ketika Anda kedinginan. Itu merupakan cara tubuh mengarahkan panas ke area vital seperti organ internal.
Namun, Dr Sarah Jarvis GP dan direktur klinis Patient.info, mengatakan untuk tidak perlu panik. Kondisi yang sering disebut sindrom penis musim dingin ini, kata dia, tidak akan menyebabkan kerusakan permanen dan penis Anda akan kembali ke ukuran normal segera setelah melakukan pemanasan.
"Pada dasarnya, di musim dingin tubuh Anda menahan panas dengan mematikan pembuluh darah di permukaan. Kami tahu bahwa salah satu tempat yang paling jelas, karena memiliki luas permukaan yang sangat besar, adalah penis," kata dia.
Ia juga mengatakan bahwa testis juga cenderung menjadi lebih kecil ketika berada di udara dingin. Suhu dingin membuatnya tertarik lebih tinggi ke dalam skrotum.
"Ini bukan perubahan permanen fisik, jika Anda pemanasan maka akan kembali normal. Jangan panik, penis Anda mungkin terlihat lebih kecil. Cukup pergi ke ruangan yang hangat atau mandi air hangat dan Anda akan baik-baik saja."
Ia juga mengatakan bahwa udara dingin tidak memengaruhi kemampuan Anda untuk ereksi. Namun, musim dingin yang cenderung gelap, dapat memengaruhi kesehatan mental, yang dapat mengurangi dorongan seksual.
"Di musim dingin itu sangat umum untuk mendapatkan gangguan afektif musiman dan ini pasti dapat memengaruhi dorongan seksual Anda, tetapi bukan kemampuan Anda untuk berhubungan seks," tambahnya.
Gangguan afektif musiman (SAD) adalah gangguan suasana hati. Orang-orang yang menderita kondisi ini menunjukkan kesehatan mental yang normal hampir sepanjang tahun, tetapi menjadi tertekan selama musim tertentu, paling sering di musim dingin.
Orang-orang biasanya terkena dampak paling parah pada bulan Desember, Januari dan Februari.