Sedang Cari Jodoh? Sering-sering Naik Pesawat
- Pixabay
VIVA – Jika Anda sedang berusaha mencari jodoh hingga mencoba berbagai aplikasi kencan online, mungkin Anda bisa mencoba satu cara ini. Pesan lah tiket pesawat dan kalau beruntung Anda bisa bertemu jodoh yang Anda cari.
Ya, menurut sebuah survei yang dilakukan oleh bank HSBC, satu dari 50 orang bertemu dengan pasangan potensialnya saat melakukan penerbangan dan menjadikan perjalanan udara mereka sesuatu yang terus dikenang.
Dilansir dari laman Times of India, Kamis, 27 September 2018, para peneliti mensurvei 2.150 orang dari 141 negara dan menanyakan pada mereka beberapa pertanyaan berkaitan dengan pengalaman perjalanan udara dan kehidupan cinta mereka.
Selain dari survei itu, sekitar 6.000 orang dari Hong Kong, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat dan Inggris juga diwawancarai mengenai kebiasaan terbang mereka.
Yang mengejutkan, ada 43 partisipan atau sekitar 1 dari 50 orang, yang mengklaim menemukan jodohnya saat berada di pesawat. Tapi, sekitar 12 persen partisipan, yang tidak menemukan pasangan potensial mereka di pesawat, akhirnya justru menjalin pertemanan dengan sesama penumpang pesawat dan mengaku telah membangun pertemanan yang langgeng dengan mereka.
Meski begitu, nampaknya penumpang pesawat tidak hanya bisa menemukan jodoh dan teman. Sekitar 16 persen partisipan memulai pembicaraan dengan penumpang lain, kemudian mendiskusikan pekerjaan, dan menambah jaringan bisnis baru mereka.
Sementara 47 persen partisipan mengaku kalau mereka bisa membuat perjalanan udara yang panjang menjadi lebih baik dengan membuka percakapan dengan penumpang lain di sebelahnya. Tidak heran, mengobrol dengan orang yang duduk di sebelah Anda adalah hal terbaik yang bisa dilakukan ketika Anda terjebak dalam penerbangan berjam-jam.
Meski sebagian orang bisa menemukan cinta sejati mereka, menjalin pertemanan dan membangun relasi bisnis di pesawat, tapi sebagian lagi mungkin mendapatkan pengalaman yang tidak mengenakan.
Menurut survei yang sama, sekitar 48 persen partisipan kesal ketika teman seperjalanan mereka membuka sepatu, dan 65 persen jengkel ketika seseorang bersikap kasar kepada pramugari. Sedangkan sekitar 46 persen mengaku tidak suka penumpang yang minum terlalu banyak.