Obesitas Bikin Orang Lebih Bodoh, Benarkah?

Ilustrasi obesitas.
Sumber :
  • REUTERS/Juan Carlos Ulate

VIVA – Kelebihan berat badan secara signifikan seringkali berhubungan dengan beragam masalah kesehatan. Dari risiko cedera akibat stres sendi hingga diabetes tipe 2. Obesitas bukan hanya berbahaya, tapi juga mematikan. 

Bukan Susu! 1 dari 4 Balita di Jakarta dan Jawa Barat Konsumsi Kental Manis Setiap Hari, Ini Bahayanya

Kini, sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa kegemukan mungkin sebenarnya juga memengaruhi otak dan membuat seorang lebih bodoh. 

Dalam sebuah makalah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience, peneliti mengungkapkan bahwa pengujian laboratorium pada tikus telah mengisyaratkan berkurangnya kekuatan otak pada hewan yang secara dramatis kelebihan berat badan.

Mengenal Diet Autofagi yang Disarankan Dokter! Turunkan BB, Cegah Kanker Hingga Jaga Kesehatan Jantung

Hewan pengerat yang gemuk dan tidak terlalu cepat mungkin tidak mampu memproses informasi serta rekan-rekan mereka yang lebih fit.

Seperti laporan dilansir dari NYpost, para peneliti menggunakan dua kelompok tikus untuk penelitian. Kelompok pertama diberi diet berkalori tinggi selama tiga bulan, sementara kelompok lainnya diberikan asupan kalori standar.

Benarkah Kolesterol Tinggi dan Asam Urat Sebabkan Kanker Pankreas?

Tikus yang gemuk, yang beratnya hampir 40 persen lebih dari kelompok kontrol, menunjukkan berkurangnya penalaran dan kemampuan mengingat ketika berhadapan dengan teka-teki yang sama seperti hewan kontrol. Hewan pengerat yang lebih besar memiliki masalah mengingat cara navigasi labirin yang sepele untuk tikus yang tetap pada berat normal.

Untuk menentukan apa yang menyebabkan tikus menjadi demikian, para peneliti mulai melihat otak mereka. Apa yang mereka temukan adalah bahwa tikus gemuk memiliki jumlah mikroglia yang lebih besar, yang merupakan jenis sel ‘pemulung’ yang melayani sistem kekebalan dalam sistem saraf pusat.

Sel-sel ini tidak benar-benar buruk, tetapi peningkatan jumlah mereka diduga menyebabkan kerusakan pada tangkai kecil pada sel-sel saraf yang menerima pesan. Batang ini, yang disebut duri dendrit, sangat penting bagi otak untuk melakukan proses informasi. Duri yang kurang aktif sebenarnya dapat menghambat kemampuan tikus gemuk untuk melakukan proses informasi secepat kerabat mereka yang lebih sehat. (ren)

Ilustrasi gula

Bukan Dilarang, Ini Waktu Terbaik Konsumsi Gula agar Tak Gemuk dan Diabetes

Tak selamanya gula jahat, selama Anda mengonsumsinya dengan bijak. Gula sendiri tetap dibutuhkan tubuh sebagai cadangan energi terutama bagi mereka yang aktif.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024