Biarkan Makanan di Suhu Ruang Lebih dari 2 Jam Picu Tumbuhnya Bakteri
- REUTERS/Stringer
VIVA – Masakan rumahan selalu disebut-sebut lebih sehat dengan pengolahan yang cukup aman. Namun, siapa sangka, makanan rumah tangga bisa menjadi sumber keracunan makanan paling sering terjadi.
Data dari Kemenkes RI, 36 persen Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan pangan terjadi dari dalam rumah. Hal ini dipicu oleh cara penyimpanan yang kurang tepat.
"Menurut WHO, makanan matang berisiko (daging,ayam,ikan), tidak boleh disimpan lebih dari 2 jam dalam suhu ruangan. Sebab, bakteri bisa berkembang biak dan bisa tumbuh dengan mudah setelah durasi 2 jam itu," ujar Pakar IPB, Prof Dr Ir Harsi Dewantari, dalam peringatan Hari Kesehatan Lingkungan Sedunia, di Gedung Kemenkes RI, Jakarta, Rabu, 26 September 2018.
Terlebih, Indonesia merupakan negara yang sangat rentan karena termasuk di suhu tropis. Di suhu tropis yang berkisar antara suhu 25 derajat celsius, memberi waktu pada bakteri untuk lebih cepat berkembang.
"Makanya siasati dengan langsung memasak sebelum makan. Misal, sudah siapkan bahan-bahannya dulu, menjelang waktu makan, baru dimasak," kata dia.
Prof Harsi juga menyarankan, porsi yang dimasak tak terlalu berlebihan agar tidak ada yang terbuang. Ia menambahkan, waktu maksimal dalam membiarkan makanan matang di suhu ruangan yaitu 4 jam.
"Setelah 2 jam, kuman perusak makanan itu akan mulai bekerja, makanya bau makanan sudah agak berubah dan gizinya juga menurun. Untuk perut Indonesia, bolehlah paling maksimal makanan matang dibiarkan 4 jam."