Benarkah Saraf Kejepit Bisa Berakibat Fatal?
- Pixabay
VIVA – Saraf kejepit biasanya disebabkan adanya tekanan berlebih pada saraf oleh jaringan sekitarnya. Banyak orang menganggap masalah ini sepele, padahal bisa berakibat fatal.
Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit, kebas, kesemutan, dan lemah fisik. Pada umumnya, saraf kejepit dapat diatasi oleh tindakan operasi untuk memperbaiki kondisi saraf.
Ada banyak mitos yang dipercayai dari mulut ke mulut untuk menangani sakit pinggang atau sakit tulang belakang. Salah satunya dengan diurut atau dikompres dengan air hangat dapat atasi nyeri pada saraf kejepit.
Benarkah atau hanya mitos belaka? Bersama dengan dr Rachmad Hidayat, SpS(K), hal itu akan dibahas dalam program acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, mulai pukul 13.00 WIB.
Selain saraf kejepit, sebelumnya akan dibahas soal manggis (Garcinia Mangostana) merupakan buah tropis yang banyak terdapat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Buah ini memiliki banyak penggemar karena rasanya yang unik dan manfaatnya yang baik untuk kesehatan.
Selain daging buahnya, kulit dan ranting manggis mengandung komponen aktif, seperti xanthone, yang merupakan antioksidan. Sebagian masyarakat meyakini ekstrak buah manggis yang terbukti mampu menghambat pertumbuhan sel kanker, serta bakteri dan jamur jenis tertentu. Namun benarkah demikian? Untuk mengetahuinya, dr Lonah, SpFR akan mengungkapkannya siang ini.
Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain
Faktor obesitas atau berat badan dan bertambahnya usia, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit. Hal lainnya adanya cedera lama dan mengangkat beban berat.
