Logo BBC

Kisah Ibu yang Anaknya Sakit: Dikira Panas Biasa, Ternyata Rubella

Petugas menyuntikan Vaksin Campak dan Rubella (MR) kepada bayi saat dilakukan imunisasi di Puskesmas Darussalam, Banda Aceh, Rabu (19/09). - ANTARA FOTO/AMPELSA
Petugas menyuntikan Vaksin Campak dan Rubella (MR) kepada bayi saat dilakukan imunisasi di Puskesmas Darussalam, Banda Aceh, Rabu (19/09). - ANTARA FOTO/AMPELSA
Sumber :
  • bbc

Bedasarkan hasil rapat pemerintah Aceh dengan Forkopimda di rumah dinas Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Rabu (19/09), pemerintah sepakat vaksinisasi MR dilanjutkan di Aceh.

Juru bicara Pemerintah Aceh, Wiratmadinata, mengatakan Pemerintah Aceh beserta dengan seluruh unsur forkopimda membolehkan vaksinisasi MR, dan menganjurkan agar kampanye vaksin tersebut dilanjutkan.

"Vaksin MR agar terus dilanjutkan, namun untuk orang tua yang tidak mau anaknya di vaksin agar tidak dilakukan pemaksaan, cukup bagi mereka yang mau saja di vaksin," kata Jubir Pemerintah Aceh, Wiratmadinata.

Keputusan Pemerintah Aceh disambut baik oleh Husna, yang merupakan ibu dari Husnul yang terdampak rubella, ia berharap agar vaksin MR tersebut juga tidak hanya untuk anak-anak yang digratiskan, namun juga pada perempuan dewasa yang hendak merencanakan kehamilan.

"Alhamdulillah kalau bapak Plt. Gubernur sudah membolehkan vaksin, semoga pemerintah juga bisa menggratiskan biaya vaksin untuk pengantin baru yang merencanakan kehamilan," harap Husna, ibu dari anak yang berdampak rubella.

Lebih lanjut Husna, ibu dari anak CRS, mengatakan semoga anak Aceh mau di imunisasi MR agar tidak terkena rubella, sudah cukup Husnul yang terkena dampak rubella, dan semoga tidak ada anak lain di luar sana yang bernasib sama seperti Husnul.