Jangan Lakukan Ini Saat Lihat Orang Kena Serangan Stroke

Ilustrasi stroke.
Sumber :
  • Pixabay/ Geralt

VIVA – Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.

Stroke menjadi salah satu penyakit yang berbahaya. Bukan hanya bisa menyebabkan sebagian tubuh tak berfungsi baik, tapi juga bisa merenggut jiwa seseorang. Hal ini diketahui lantaran stroke menyumbangkan 21,1 persen kematian.

Dalam pemaparan yang diberikan oleh staf medis divisi Neurovaskulat dan Stroke, Departemen Neurologi, FMUI RSCM, dr. Mohammad Kurniawan, Sp.S (K) di Hotel Double Tree Jakarta, menjelaskan jika seseorang yang mengalami stroke ada baiknya langsung dibawa ke rumah sakit. Ini penting untuk mencegah terjadinya sumbatan pada pembuluh darah di otak sehingga menyebabkan terjadinya kecacatan yang lebih besar.

"Timing itu penting, apakah segera dibawa ke rumah sakit atau tidak. Golden period yang terbaik adalah kurang dari 4,5 jam. Tetapi kenyataannya sudah lebih dari sehari bahkan lima hari baru dibawa ke rumah sakit. Kalau terlambat angka kecacatan jauh lebih besar," kata dia, Kamis 20 September 2018.

Kurniawan pun menjelaskan agar jika ada anggota keluarga yang mengalami stroke tidak disarankan untuk menusuk ujung jari si pasien seperti anjuran-anjuran yang ada di kalangan masyarakat.

"Jangan menusuk ujung jari. Itu salah karena akan membuat dia kesakitan dan akan membuat tensinya tinggi dan lari ke pembuluh darah di otak itu tidak baik," jelas dia.

Selain itu juga, kata dia menusuk ujung jari pasien stroke menggunakan jarum ditakutkan akan membuat infeksi lantaran jarum yang tidak steril.

Stroke: Bukan Hanya Urusan Lansia, Anak Muda Juga Perlu Waspada

Dia juga menyarankan agar para anggota keluarga yang mengalami kejadian tersebut janganlah langsung panik ketika menghadapi situasi genting tersebut.

"Harus tetap tenang," kata dia.

Skrining Kesehatan Bisa Deteksi Diabetes Hingga Kolesterol Tinggi, Harus Cek Berapa Bulan Sekali?

Untuk diketahui, beberapa ciri atau tanda yang perlu diwaspadai dari gejala stroke mulai dari senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), gerak separuh anggota tubuh melemah misalnya ketika angkat tangan satu sisinya akan lebih lemah, bicara pelo, kebas atau baal hingga kehilangan fungsi penglihatan.

Ilustrasi sakit pinggang.

Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain

Faktor obesitas atau berat badan dan bertambahnya usia, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit. Hal lainnya adanya cedera lama dan mengangkat beban berat.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024