Operasi Caesar Sekaligus Liposuction, Ide Jenius atau Berbahaya?

Ilustrasi operasi
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Ada ide yang menggoda dari melakukan sedot lemak atau liposuction bersamaan dengan operasi caesar. Satu anestesi, satu kamar operasi, dan satu periode pemulihan untuk kedua operasi. Ditambah lagi, setelah sembilan bulan menyaksikan timbangan yang terus menerus naik, banyak wanita yang sangat ingin mendapatkan tubuh seperti sebelum hamil.

Tapi, apakah ini benar-benar ide yang baik?

Dilansir dari laman The Bump, menjalani operasi caesar sekaligus liposuction dalam waktu yang sama, artinya setelah dokter kandungan membantu persalinan dengan cara caesar dan mengeluarkan bayi, dokter bedah plastik kemudian masuk untuk mengangkat kelebihan lemak, kemungkinan dengan melakukan proses liposuction.

"Sedot lemak sendiri memakan waktu 45 menit hingga 2,5 jam," ujar Daniel Roshan, asisten profesor adi NYU School of Medicine dan Direktur ROSH Maternal-Fetal Medicine di New York City.

Roshan menjelaskan, yang boleh menjalani proses ini adalah seseorang yang memang sudah obesitas atau memiliki lemak perut berlebih yang menggelambir di bawah abdomen. Ahli bedah plastik tersertifikasi dan pendiri 77 Plastic Surgery di San Francisco, Larry Fan mengatakan, dia melakukan sekitar 100 prosedur liposuction setiap tahun, dan hanya satu atau dua kasus dilakukan bersamaan dengan caesar.

"Itu cukup tidak biasa. Gagasan intinya tampak luar biasa bagi banyak ibu, untuk bisa melakukan sesuatu di waktu yang sama dengan proses melahirkan dan mendapatkan bentuk tubuhnya kembali lebih cepat," ujar Fan.

Namun, dia menambahkan, biasanya sejumlah ahli bedah plastik tidak merekomendasikannya dan kebanyakan pasien memutuskan untuk menunggu di lain waktu untuk melakukan prosedur sedot lemak.

Tentu saja, poin dari melakukan prosedur sedot lemak ini adalah untuk mendapatkan penampilan terbaik Anda. Para ahli mengatakan bahwa agar hal itu terjadi, pasien harus berada dalam berat badan yang ideal dan tidak mengalami penambahan berat badan dan rahim yang meregang.

Deretan Kasus Tragis Sedot Lemak, Dari Kematian Selebgram hingga Bahaya Klinik Abal-Abal

"Sejumlah studi menunjukkan bahwa hasilnya tidak sebagus seharusnya ketika liposuction dilakukan sendiri," ujar Karol A. Gutowski, ahli bedah plastik tersertifikasi di Northbrook, Illinois dan anggota Patient Safety Committe dari American Society of Plastic Surgeons.

Selama kehamilan, Karol menjelaskan, Anda mungkin merasa perlu melakukan pengencangan, padahal sebenarnya tidak. Meski ada residu di kulit abdominal dan perut yang membesar tapi secara keseluruhan hasil estetiknya tidak sebagus ketika liposuction dilakukan di waktu yang tepat. Biasanya, minimal beberapa bulan pascamelahirkan.

Terungkap! Layanan Sedot Lemak Tidak Ada saat Pengajuan Izin WSJ Klinik

Memang, Anda sudah mendapatkan kamar operasi sebelum operasi caesar, tapi bukan berarti dokter bedah plastik bisa bekerja maksimal di sana. Gutowski mengatakan, tidak banyak dokter bedah plastik yang terbiasa bekerja di pukul 02.00 dini hari.

Selain itu, banyak hal terjadi pada wanita di masa kehamilan. Mereka kemungkinan besar bisa mengalami pembekuan darah dan pembengkakan karena cairan yang tertahan. Risiko mengalami infeksi juga tinggi jika melakukan operasi pada rahim.

Nusron Wahid Kena Tegur PBNU, Sahroni Ungkap 'Dewa-dewa' Penentu Pilkada Jakarta

Waktu pemulihan pun bisa lebih panjang. Anda juga disarankan tidak melakukan aktivitas berat dan mengangkat beban berat selama enam minggu. Tentunya itu bukan ide yang tepat setelah Anda melahirkan.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Suardi Jumaing

Polisi Akhirnya Tetapkan Dokter A jadi Tersangka Tewasnya Selebgram Asal Medan Ella Nanda

Setelah tiga bulan lebih akhirnya polisi menetapkan tersangka dalam kasus tewasnya selebgram asal Medan bernama Ella Nanda. Tersangka adalah A yaitu dokter yang menangani

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024