Urine Bisa Obati Bintitan, Mitos Atau Fakta?
- Pixabay/pexels
VIVA – Meski pengobatan modern terus berkembang hingga hari ini, beberapa orang masih kerap percaya dengan mitos-mitos kesehatan. Salah satunya menggunakan urine untuk menyembuhkan mata bintitan.
Beberapa percaya bahwa urine mampu mengempiskan bintitan yang kerap terjadi pada mata. Tapi pertanyaannya kemudian benarkah hal itu efektif, dan apa bahayanya?
Seperti dilansir dari Metro.co.uk, Selasa, 18 September 2018, terapi urine mungkin telah digunakan pada zaman Roma kuno, Yunani dan Mesir. Laporan menunjukkan bahwa urine ditawarkan sebagai perawatan untuk segala penyakit, mulai dari jerawat hingga kanker.
Namun, tidak ada bukti ilmiah bahwa mengonsumsi urine memiliki manfaat apapun.
Menariknya, studi justru menunjukkan bahwa urine mengandung bakteri yang dapat berbahaya jika tertelan atau dimasukkan ke dalam aliran darah melalui luka.
Bahkan hal itu dapat menempatkan tekanan yang berlebihan pada ginjal. Urine mengandung garam dan mineral yang terkonsentrasi. Untuk mengolah garam, ginjal membutuhkan sejumlah air. Untuk mengimbangi peningkatan asupan garam, Anda harus buang air lebih banyak daripada yang Anda dapatkan dari urine.
Mengonsumsi urine juga akan mempercepat proses dehidrasi. Jadi bukan ide yang baik untuk meminum urine saat Anda terdampar di padang pasir.