Studi: Sulit Tidur Bisa Picu Encok

Ilustrasi tidur.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Siapa sangka kesulitan tidur ternyata bisa memicu encok. Sebuah penelitian terbaru telah mengidentifikasi hubungan antara susah tidur dan juga encok. Menurut sebuah laporan di The New York Times, penelitian ini mempelajari sekitar 15.979 siswa yang menderita sleep apnea (masalah tidur) dan 63.296 yang tidak memiliki sleep apnea. 

10 Fakta Operasi Bariatrik, Beri Harapan Hidup hingga Perbaiki Kesehatan Mental

Selama hampir 6 tahun responden tersebut diteliti secara intens. Berdasarkan penelitian itu ditemukan bahwa 4,9 persen orang yang mengalami gangguan tidur ternyata juga mengalami encok. Di sisi lain, hanya 2,6 persen di antara mereka yang tidak memiliki gangguan tidur namun mengalami encok.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Arthritis & Rheumatology tersebut mengidentifikasi pola serupa antara kedua gangguan ini. Keduanya berhubungan dengan diabetes, tekanan darah tinggi, bahkan kegemukan. 

Ternyata Ini Efek Samping dan Bahaya Sering Konsumsi Obat Tidur

Lebih lanjut laporan ini juga mencurigai penyebab encok adalah suplai oksigen saat tidur yang mungkin mengarah pada pengumpulan kristal asam urat pada persendian yang akhirnya menyebabkan encok, bahkan peradangan.

Milica Blagojevic-Bucknall, penulis utama penelitian itu, menegaskan kaitannya sekaligus memberikan solusi menangani encok dengan mengatasi masalah gangguan tidur terlebih dahulu. Misalnya dengan mengatur cara bernapas dan sirkulasi udara di kamar tidur.

Teringiang-Ngiang Warga Palestina, Ashanty Jadi Susah Tidur, Takut Kena Bom

"Pasien yang menggunakan Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) juga dapat mengurangi risiko atau keparahan encok yang terjadi karena sleep apnea itu," kata Bucknall saat berbicara di Universitas Keele di Inggris. 

Gagal Ginjal

Sulit Tidur hingga Sering Buang Air Kecil, Inilah 10 Tanda Gagal Ginjal yang Sering Tak Disadari

Penting untuk mengetahui tanda-tanda gagal ginjal yang mungkin luput dari perhatian.

img_title
VIVA.co.id
6 Januari 2025