Awas, Ternyata Garam juga Mengandung Mikroplastik

Ilustrasi garam
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Beberapa waktu lalu, sempat heboh kandungan mikroplastik dalam kemasan air minum. Setelah diklarifikasi 'aman' oleh pihak BPOM dan Kemenkes RI, kini ternyata sebuah penelitian menyebutkaan bahwa tak hanya botol air mineral, melainkan juga terdapat pada garam. Hah, Apa iya?

Angka Kematian Penyakit Jantung di Indonesia Capai 650 Ribu, Dokter Ungkap Pemicu Utama Hipertensi

Dilansir Indianexpress, studi yang dilakukan oleh Indian Institute of Technology (IIT) itu telah meneliti kandungan mikroplastik di beberapa merek garam meja. 

Dilakukan oleh dua anggota tim, penelitian ini menemukan 626 partikel mikroplastik dalam sampel merek beberapa garam di negara tersebut. 

Dianggap Picu Obesitas Hingga Bikin Bodoh, Ahli Gizi Ungkap Manfaat MSG Jika Dikonsumsi Secukupnya

Mikroplastik adalah potongan kecil dari plastik yang berdiameter kurang dari 5 milimeter yang terbentuk oleh degradasi bertahap produk di lingkungan, terutama laut.

Studi ini menyatakan bahwa 63 persen partikel mikroplastik adalah dalam bentuk fragmen dan 37 persen adalah serat. Sebanyak 63,76 mikrogram (atau 0,063 miligram) mikroplastik ditemukan per kilogram garam yang diuji.

Mengulik Manfaat Rasa Umami, Tingkatkan Nafsu Makan Lansia Hingga Bantu Pembentukan Protein

Penelitian yang berjudul "Kontaminasi Garam Laut India dengan Mikroplastik dan Strategi Pencegahan Potensi" ini ditulis bersama oleh Profesor Amritanshu Shriwastav dan Chandan Krishna Seth dari CESE. Ini diterbitkan pada 25 Agustus di jurnal Ilmu Lingkungan dan Penelitian Polusi.

“India, termasuk di antara tiga produsen garam terbesar untuk konsumsi domestik, serta keperluan industri. Karena itu, penelitian diperlukan dan sekarang telah mendukung wacana global tentang meningkatnya kehadiran mikroplastik dalam rantai makanan kita,” kata Profesor Shriwastav kepada agensi tersebut.

“Ini adalah perkembangan yang relatif baru di mana para ilmuwan mulai menemukan keberadaan plastik. Ini, karena tidak ada pemeriksaan tentang bagaimana dan apa yang dibuang ke laut,” kata seorang pejabat IIT-B.

Pejabat itu, bagaimana pun menambahkan bahwa tidak ada studi yang tersedia untuk menghubungkan peningkatan konsumsi mikroplastik dengan masalah yang berhubungan dengan kesehatan.

Profesor Shriwastav mengklaim bahwa sekitar 85 persen dari mikroplastik, menurut beratnya, dapat dihilangkan dengan menggunakan teknik penyaringan pasir sederhana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya