Cara Minyak Esensial Membuat Tubuh Rileks
- pixabay/devanath
VIVA – Minyak esensial dipercaya bisa memberikan efek relaksasi, sehingga mampu mengurangi stres. Tak hanya itu, minyak ini dipercaya baik untuk kesehatan. Karenanya, kini minyak esensial semakin banyak diminati orang.
Tak seperti minyak lainnya, minyak esensial bekerja tidak hanya pada bagian luar tubuh, tapi juga di dalam tubuh. Menurut Ed Dailey, praktisi yoga dan edukator kebugaran Young Living, minyak esensial bekerja melalui sistem pernapasan dan kemudian mengalir ke dalam tubuh melalui sistem saraf serta aliran darah.
"Ketika kita mencium minyak esensial, aromanya akan masuk ke paru-paru. Di sana dia akan berinteraksi dengan paru-paru, lalu mengalir ke aliran darah, kemudian menyebar ke seluruh tubuh," ujar Ed saat acara Yoga & Essential Oils bersama Ed Dailey di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa 4 September 2018.
Saat aroma minyak esensial tercium melalui hidung, kemudian masuk ke dalam tubuh, aroma tersebut kemudian berinteraksi dengan sel reseptor. Aroma ini lalu menetap pada sel reseptor dan sel reseptor mengirimkan sinyal yang kemudian menstimulasi saraf.
Lewat saraf, aroma minyak esensial terbawa hingga ke sistem limbik otak.
"Ia akan mengalir sampai ke otak dan di otak aroma ini akan memengaruhi mood," imbuh Ed.
Bahkan, berdasarkan beberapa riset dan studi di Amerika Serikat, minyak esensial pepermint mampu membantu siswa mendapatkan nilai yang lebih baik. Beberapa minyak esensial juga bjsa memengaruhi perilaku, misalnya lavender. Ketika seseorang bersikap menjengkelkan, setelah menghirup lavender, dia akan menjadi lebih tenang.