Inilah Dampak Bruxism, Kebiasaan Menggemeretakkan Gigi

ilustrasi gigi.
Sumber :
  • pixabay/pexels

VIVA – Mungkin kamu sering menggemeretakkan atau menekan gigi tanpa sadar, terutama saat tidur. Dalam istilah medis, kebiasaan tersebut disebut bruxism. Pada umumnya, bruxism tidak berbahaya. Namun, kalau dilakukan terlalu sering, hal tersebut bisa merusak gigi dan menyebabkan komplikasi masalah oral lainnya.

Bau Mulut Mengganggu? Inilah 10 Cara Alami yang Dijamin Ampuh

Dilansir dari WebMD, menggemeretakkan gigi bisa disebabkan oleh stres dan kekhawatiran. Tapi pada umumnya, aktivitas ini terjadi saat tidur, ketika seseorang baru mencabut gigi atau memiliki gigi bengkok. Bruxism juga bisa disebabkan oleh gangguan tidur seperti sleep apnea.

Karena menggemeretakkan gigi sering terjadi saat tidur, kebanyakan orang tidak sadar ketika hal itu terjadi. Tapi, Kamu bisa mengetahuinya lewat sejumlah gejala yang dirasakan setelah bangun tidur. Gejala bruxism yang paling umum adalah sakit kepala atau sakit rahang ketika Kamu bangun tidur.

7 Cara Merapatkan Gigi yang Renggang agar Senyum Semakin Menawan

Kalau Kamu curiga sering menggemeretakkan gigi saat tidur, konsultasikan dengan dokter. Biasanya ia akan memeriksa mulut dan rahang Kamu untuk mendeteksi pertanda bruxism.

BACA SELENGKAPNYA

Ingin Karang Gigi Hilang Tanpa ke Dokter? Ini 4 Cara Mudah yang Harus Anda Tahu!
Ilustrasi gusi bengkak

5 Pilihan Obat untuk Mengobati Gusi Bengkak Agar Cepat Sembuh

Menurut informasi dari pafiandolo.org, gusi bengkak adalah ketika gusi menonjol, memerah, nyeri, dan mudah berdarah.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024