Viral Tikus di BreadTalk, Ini 6 Risiko Penyakitnya Jika Dikonsumsi
- Instagram @taante_rempoong_officiaall
VIVA – Sebuah video yang merekam keberadaan tikus di salah satu toko bakery Tanah Air tengah viral baru-baru ini. Video yang beredar di media sosial itu menunjukkan adanya seekor tikus yang berkeliaran di dalam rak tempat penyimpanan kue mereka.
Peristiwa itu diduga terjadi salah satu gerai BreadTalk di Manado Town Square (Matos). Brand Manager BreadTalk, Tess, mengatakan bahwa hingga kini pihaknya masih mencari tahu mengenai kebenaran video tersebut.
Tikus sendiri dikenal sebagai pembawa beberapa jenis penyakit yang dapat menyebabkan penyakit serius dan dalam beberapa kasus, bahkan kematian. Lantas penyakit berbahaya apa saja yang bisa dibawa oleh tikus? Berikut ini rangkumannya seperti dilansir dari Earth Guard Pest.
Hantavirus
Penyakit ini paling sering ditemukan pada tikus berkaki putih, tikus kapas dan tikus padi. Hantavirus adalah penyakit yang berpotensi mengancam nyawa yang saat ini tidak memiliki pengobatan khusus, obat atau vaksin. Gejala-gejalanya meliputi demam, kelelahan, nyeri otot (umumnya di pinggul, punggung dan paha) dan mungkin termasuk, sakit perut diare, mual dan muntah.
Lymphocytic Choriomeningitis Virus (LCMV)
Virus choriomeningitis limfositik, atau LCMV, sering dibawa oleh tikus rumah biasa. LCMV biasanya terjadi dalam dua tahap. Tahap pertama meliputi gejala seperti mual, muntah, sakit kepala, nyeri otot dan kurang nafsu makan. Tahap kedua terutama lebih bersifat neurologis termasuk terjadinya meningitis, ensefalitis, atau meningoensefalitis.
Wabah
Tikus juga bisa membawa sejumlah wabah berbahaya Bubonic, Septikemic, Pneumonic yang semua disebabkan oleh bakteri yang sama, Yersinia pestis. Wabah ini menyerang sistem kekebalan tubuh, sistem darah dan paru-paru. Gejalanya tergantung pada jenisnya. Perawatan medis sangar diperlukan untuk mengobati penyakit dan kemungkinan kematian.
Salmonella
Beberapa hewan pengerat membawa bakteri salmonella dalam saluran pencernaan mereka. Membuat kontak dengan kotoran hewan pengerat, terutama konsumsi makanan yang terkontaminasi, memiliki risiko potensial untuk mengontaminasi salmonella. Gejalanya meliputi, menggigil, demam, kram perut, mual, muntah, dan diare.
Demam Gigitan Tikus
Seperti namanya, Demam Gigitan Tikus menyebar ketika seseorang telah digigit oleh hewan pengerat yang terinfeksi, atau telah mengkonsumsi bakteri dalam beberapa bentuk. Gejalanya meliputi demam, ruam kulit, sakit kepala, muntah, ruam dan nyeri otot.
Tularemia
Disebabkan oleh bakteri Francisella tularenis, Tularemia sering ditemukan pada hewan pengerat, seperti tikus. Tularemia paling sering ditransfer ke manusia oleh kutu yang terinfeksi atau dengan hewan yang terinfeksi. Tularemia bisa menjadi penyakit yang mengancam kehidupan, meskipun sebagian besar kasus dapat diobati dengan penggunaan antibiotik. (ase)