Suntik Hormon Sebabkan Penis Mengecil, Mitos atau Fakta?
- Pixabay
VIVA – Tak sedikit kaum pria yang melakukan suntik hormon, khususnya hormon testosteron, demi meningkatkan kejantanan. Nyatanya, suntik hormon yang tidak sesuai indikasi, bisa membahayakan organ intim pria.
Pemberian suntikan apapun itu, sebaiknya harus dengan indikasi atau kondisi tertentu dan arahan dokter. Terlebih, suntik hormon testosteron pada banyak pria, sudah sering dijalani bagi mereka yang ingin memperbesar otot.
"Kalau di gym, sering digunakan untuk pertumbuhan otot dan itu nampak bagus. Tapi, hati-hati, Indikasinya hanya pada mereka yang memang hormon testosteronnya rendah," ujar spesialis andrologi, dr. Nugroho setiawan Sp.And., di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu 29 Agustus 2018.
Menurut dia, pria yang memang hormon testosteronnya rendah, dengan adanya suntikan hormon tambahan, bisa memicu ereksi lebih baik. Tetapi, bahaya akan mengintai pada mereka yang sudah memiliki hormon testosteron yang cukup di tubuhnya.
"Suntik hormon ini berupa testosteron sintetik, ada zat efeknya di mana akan menekan hormon lain dari yang diproduksi tubuh. Orang yang belum punya anak, bisa kehilangan peluang memiliki anak," kata dia.
Sebab, hormon testosteron tambahan tersebut bisa membuat kualitas sperma menjadi sedikit, bahkan menghilang. Hal ini, lanjut Nugroho, bisa turut membuat ukuran organ intim berubah.
"Karena hormon testosteron terus tertekan, tempat produksinya yaitu testis atau buah pelir, bisa berubah kecil. Sangat berbahaya suntik hormon ini jika tanpa kondisi yang dibolehkan."