Banyak Pria Tak Sadar Alami Disfungsi Ereksi

Ilustrasi pria/laki-laki.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Menurut penelitian The Global Study of Sexual Attitudes and Behavior di 29 negara termasuk Indonesia, jumlah penderita Disfungsi Ereksi terbesar ada di Asia Tenggara. Namun, kesadaran pria akan DE masih sangat rendah, khususnya di masyarakat Indonesia.

Andropasue Bisa Sebabkan Masalah Seksual pada Pria, Dokter Beberkan Tanda-tandanya

Perlu dipahami, DE merupakan kondisi ketidakmampuan untuk mencapai dan atau mempertahankan ereksi untuk aktivitas seks yang memuaskan. Mereka yang tidak mengalami DE, dikategorikan dengan tekstur organ intim yang sangat keras seperti dinding.

"Ada 4 tahapan ereksi, nomor empat paling keras seperti timun muda. Untuk nomor tiga, sudah masuk DE dengan tanda organ intim besar tapi tidak seluruhnya dan tidak cukup keras untuk penetrasi ke vagina. Ini yang banyak pria tidak sadar," ujar spesialis andrologi, dr. Nugroho setiawan Sp.And., di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu 29 Agustus 2018.

Mr P Lagi Penetrasi Mendadak Loyo, Dokter Boyke Ungkap Biang Masalah Ini

Menurutnya, DE bisa merugikan hubungan seks karena memicu prematur ejakulasi atau ejakulasi dini. Ini tentu membuat pasangan merasa kurang terpuaskan di atas ranjang.

"Belum finish tapi sudah mengecil, tentu merugikan pasangan. Karena, wanita kalau melakukan seks, itu harus diberikan kepuasan agar respons di dalam hubungannya juga baik," terangnya.

Viagra Juga Bisa Obati Pasien Demensia Vaskular

Dikatakan Nugroho, hubungan seks yang baik, dimulai dari foreplay yang tepat. Apalagi, untuk memuaskan istri, memang membutuhkan waktu lama.

"Wanita itu respons seksnya lama, kurang lebih 30 menit tapi tentu dengan suasana yang nyaman. Kalau sudah ada pengalaman buruk saat berhubungan seks karena DE, tentu akan diingat dan membuat mood istri jadi buruk," kata dia.

ilustrasi organ intim/vagina/ keputihan

Masalah Organ Intim, Keputihan Hingga Disfungsi Ereksi Ternyata Bisa Diatasi dengan Mudah

Salah satu permasalahan organ intim pada wanita maupun pria sering terjadi, seperti masalah keputihan, aroma tidak sedap hingga masalah elastisitas pada area kewanitaan. 

img_title
VIVA.co.id
6 Oktober 2024