Ternyata Nyeri Lutut Bisa Berakibat Fatal, Ini 7 Faktor Pemicunya

Ilustrasi lutut atau dengkul
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Nyeri lutut bisa dialami siapa saja, tapi kapan waktu yang tepat untuk memeriksakan nyeri lutut? Inilah yang penting diperhatikan. Pada orang dewasa, nyeri lutut bisa terjadi karena trauma. Seperti terjatuh, keseleo, cidera saat olah raga, baik disadari ataupun tidak. 

Sudah Masuk Usia 40 Tahun, Waspada Nyeri Sendi

Banyak orang menganggap cidera ini ringan dan hanya melakukan pengobatan tradisional, seperti urut atau pengobatan tradisional lainnya. Padahal, keterbatasan pengetahuan yang dilakukan melalui cara tradisional ini juga bisa menimbulkan cacat permanen yang justru akan berakibat sulitnya melakukan perbaikan jika sudah terlambat. 

Selain penyebab yang berbeda-beda, gejala yang muncul dari penyakit ini juga tidak sama antara penderita satu dan lainnya. Meski gejala yang umum muncul adalah adanya pembengkakan, adanya perubahan pada bentuk lutut, permukaan kulit kemerahan. Untuk itu, yang perlu diperhatikan adalah kapan perlu melakukan konsultasi ketika mengalami nyeri lutut. 

Deretan Vitamin untuk Atasi Nyeri Sendi

Seperti disampaikan dr. Andito Wibisono, Sp.OT dari Rumah Sakit Premier Bintaro dalam acara Bincang Sehat bersama Ari Wibowo dan RS Premier Group yang digelar di Titan Center, Bintaro, Tangerang Selatan. 

"Jika nyeri berlangsung lama, menyebabkan hambatan dalam bergerak, disertai bengkak di sekitar sendi, juga nyeri pada posisi atau gerakan tertentu," jelasnya menyarankan. 

dr Zaidul Akbar: Jenis Kaldu ini Atasi Nyeri Sendi hingga Usus Bocor

Sementara itu, terdapat tujuh faktor risiko seseorang mengalami nyeri lutut. Pertama adalah usia 50 tahun ke atas, penderita Rheumatoid Arthritis, berat badan berlebih dengan BMI lebih dari 23, luka di lutut, aktivitas fisik high impact, kebiasaan yang sering melibatkan kaki seperti berlutut, squat, melipat satu sisi kaki. (ren)

Ilustrasi sakit pinggang.

Robot Navigasi, Teknologi Teranyar Pembedahan Tulang Belakang

Robot yang digunakan pada operasi tulang belakang dapat melakukan pekerjaan berulang-ulang kali dengan ketahanan yang sangat tinggi yang mengurangi risiko human error.

img_title
VIVA.co.id
22 Oktober 2022