Penting, Pantangan Makanan untuk Ibu Hamil
- Pixabay/Unsplash
VIVA – Kebersihan pangan yang dikonsumsi sangat memengaruhi kesehatan tubuh, khususnya bagi wanita hamil. Saat kehamilan berlangsung, tubuh akan secara alami mengalami perubahan hormon, termasuk sistem imun.
Perubahan pada sistem imun ini yang membuat kebersihan pangan sangat perlu dijaga. Dikhawatirkan makanan yang terkontaminasi akan memengaruhi kesehatan ibu dan janin. Sistem imun sendiri merupakan barisan pertahanan dari dalam tubuh untuk mencegah bakteri masuk ke dalam tubuh.
Dikutip dari situs FDA (US Food and Drugs Administration), ada dua bakteri yang sangat berkaitan dengan ibu dan janin yaitu listeria monochtogenes dan toxoplasma gondii. Kedua bakteri tersebut dapat memicu penyakit listeriosis yang menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, hingga cacat janin.
Sementara, bakteri toxoplasma sangat mudah berpindah dari kotoran kucing. Bakteri itu dapat membuat janin mengalami cacat seperti tuli, buta, hingga IQ rendah.
Ada dua kategori makanan yang memungkinkan para ibu hamil terkontaminasi bakteri yaitu makanan yang tidak dimasak seperti buah dan sayur. Satu lagi makanan dari hewan mentah seperti susu mentah dan produknya, telur mentah, daging mentah, ikan mentah, serta salad olahan mentah.
Untuk sayur dan buah, ibu hamil disarankan mengonsumsi dalam keadaan bersih usai dicuci dengan air mengalir. Usahakan juga selalu membersihkan area dapur dan tangan setiap akan mengonsumsi makanan.
Sebaiknya Anda memisahkan talenan untuk memotong daging mentah dan yang matang. Sebab, hal tersebut bisa menjadi kontaminasi silang yang membuat bakteri tertinggal di talenan lalu menempel pada makanan matang.
FDA merekomendasikan agar para ibu hamil memasak dengan tingkat kematangan yang maksimal. Sebaiknya konsumsi seafood sampai warnanya berubah kemerahan. Untuk telur, konsumsi dalam keadaan tekstur telur sampai putih (matang) dan kuning telurnya padat.