5 Fakta Rabies, Bisa Juga Menular ke Janin
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA – Penyakit rabies atau penyakit anjing gila sangat berbahaya jika terkena manusia. Tak hanya menyebabkan demam dan gejala lainnya, penyakit ini ternyata sangat mematikan.
Faktanya, penyakit rabies ternyata bisa juga diidap oleh hewan lainnya selain anjing. Nah, agar lebih memahami penyakit rabies, berikut deretan fakta yang jarang diketahui, berdasarkan paparan dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, Dsc, sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Ditjen P2P Kemenkes.
1. Hewan Pembawa Rabies (HPR) tak hanya anjing
Virus lyssavirus merupakan penyebab timbulnya penyakit rabies. Faktanya, virus ini hanya menyerang hewan berdarah panas, termasuk manusia. HPR didominasi oleh anjing sebanyak 98 persen, sementara 2 persennya bisa kucing dan kera.
2. Konsumsi daging anjing langsung tertular rabies
Virus rabies hanya bisa masuk saat tubuh manusia terdapat luka, baik luka akibat gigitan anjing atau HPR lain atau pun luka di bagian dalam sistem pencernaan. Jika tak ada luka ataupun tak tergigit, peluang virus tersebut masuk ke dalam darah sangat kecil risikonya.
3. Penyakit rabies bisa terkena janin
Faktanya, virus rabies hanya menyerang susunan sistem saraf otak. Jadi, saat ibu hamil tertular penyakit rabies, virus itu akan menjalar ke otak dan bukan ke janin.
4. Penyakit mematikan tanpa bisa diobati
Jika terlanjur digigit anjing rabies, biasanya akan sulit diobati. Mereka yang terkena rabies, 100 persen akan meninggal.
Maka, satu-satunya cara adalah mencegahnya dengan vaksin rabies pada anjing atau HPR lain. Serta, langsung membersihkan luka bekas gigitan dengan air mengalir.
5. Luka gigitan harus dibersihkan dengan sabun
Virus rabies harus dicuci dengan air mengalir dan sabun. Sebab, sabun mengandung disinfektan yang efektif membunuh bakteri dan mudah didapat.