Tegang Karena Viagra, Penis Seorang Pria Patah saat Dipeluk
- Pixabay/pexels
VIVA – Untuk meningkatkan performa seksnya, seorang pria berusia 36 tahun nekad menenggak 100 miligram viagra. Setelah ereksi yang tak kunjung reda setelah berhubungan seksual, dia mencoba masturbasi untuk mengatasi masalah tersebut. Tetapi hal itu tidak berhasil.
Pagi berikutnya, putranya berlari untuk berpelukan di pagi hari dan terjatuh di atas penisnya yang ereksi, yang masih belum turun dan menyebabkannya patah.
Menurut British Medical Journal, pria dari India itu mengalami nyeri hebat mendadak di penisnya dan kehilangan tumescence atau penumpukan darah. Demikian dilansir dari laman Daily Star, Rabu, 22 Agustus 2018.
Alat vital pria itu kemudian mati rasa dan membusuk setelah dia mengabaikan tanda-tanda penis patah.
Dua hari kemudian, dia pergi ke rumah sakit setelah penisnya membengkak dan berubah bentuk. Meskipun tidak ada kerusakan permanen, pria itu prihatin dengan alat vitalnya yang kini mirip seperti terung.
Fraktur penis terjadi ketika saat sedang ereksi terbentuk dengan kekuatan yang besar. Penis sendiri terdiri dari tiga tabung silinder, dua di antaranya diisi dengan darah ketika seorang pria terangsang.
Pria itu dibawa ke ruang operasi, di mana darah beku di penisnya diambil dan sobekannya diperbaiki. Untungnya, prosedur ini berhasil dan pasien bisa ereksi secara normal lagi.
Jurnal tersebut menjelaskan, "Fraktur penis adalah kondisi yang relatif langka, paling sering dilaporkan sebagai akibat trauma selama hubungan seks yang kuat.”
"Perbaikan bedah yang pertama kali dilakukan oleh Fetter dan Gartman pada tahun 1936, adalah perawatan yang paling dianjurkan untuk kondisi ini," demikian menurut jurnal tadi.