Wabah Campak Melanda Dunia, Ketahui Cara Pencegahannya

Ilustrasi pemberian vaksinasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA – Kasus campak sedang meningkat drastis di Benua Eropa sejak awal tahun 2018. Lebih dari 41 ribu kasus telah dilaporkan dan terdapat 37 kematian akibat komplikasi campak.

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

Sebelumnya, US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan terdapat lebih dari 100 kasus campak di 21 negara bagian dan wilayah Kolumbia. Ini menjadi hal yang perlu diperhatikan secara detail oleh para orangtua untuk mencègah campak sedini mungkin.

Dilansir dari laman Healthline, para pakar menyarankan agar pemakaian imunisasi dapat menjaga anak-anak dari campak. Bahkan, imunisasi campak tak memakan biaya banyak atau gratis oleh pemerintah.

Kini Hadir Cara Mudah Pantau Kesehatan Anak

"Meski tak ada vaksin yang efektif 100 persen, vaksin campak terbukti efektif mampu mencegah dari wabah campak," ujar dokter yang menangani penyakit infeksi, dr. Michael Brady.

Menurutnya, saat anak-anak sudah mendapatkan imunisasi vaksin campak, risiko terserang virusnya sangat rendah. Ini disebabkan oleh kadar imunitas anak yang tinggi terhadap campak usai mendapatkan vaksin.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Brady menambahkan, kasus campak ini berawal karena wabah campak yang melanda California pada 2014 silam. Cakupan imunisasi yang rendah menjadi alasan mewabahnya kasus campak.

"Jadi, cara terbaik untuk memberi imunisasi campak adalah melalui program pemerintah yang diwajibkan untuk anak-anak di sekolah."
 

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024