Mengenal Lebih Jauh Dirty Keto
- Pixabay
VIVA – Memiliki tubuh ideal adalah impian semua wanita. Tidak heran untuk mendapatkannya diperlukan berbagai usaha, salah satunya adalah menjalani serangkaian diet. Salah satu diet yang paling populer di kalangan masyarakat dunia belakangan ini adalah diet keto.
Diet ini sendiri merupakan jenis diet yang dilakukan dengan cara menerapkan pola makan rendah karbohidrat namun tinggi protein dan lemak. Tetapi jika itu terdengar terlalu tidak menyenangkan lantaran perlu kerja keras untuk menerapkan pola makan tersebut, mengapa tidak mencoba diet keto lainnya seperti dirty keto.
Apa itu dirty keto? Dirty keto pada dasarnya memiliki prinsip yang sama dengan keto asli. Diet ini mengikuti prinsip kebutuhan 60-75 persen kalori harian Anda dari lemak, 15-30 persen dari protein dan 5-10 persen dari karbohidrat.
Jika keto pada umumnya menggunakan lemak yang diubah menjadi energi, dengan meminimalkan jumlah gula yang Anda makan dari karbohidrat dan berfokus pada lemak yang sehat. Sedangkan untuk dirty keto, lemak yang digunakan bisa berasal dari mana saja apakah berasal dari burger keju tanpa roti atau alpukat. Hingga bahkan potongan daging. Atau dengan kata lain, Anda tetap bisa makan makanan cepat saji.
Scott Keatley, RD dari Keatley Medical Nutrition Therapy mengatakan kepada Women's Health yang dikutip dari laman metro, bahwa dirty keto adalah 'perbaikan sementara yang terbaik'.
Atau cara yang sangat bagus untuk kehilangan massa tubuh tanpa lemak yang sulit untuk kembali dan membantu mempertahankan metabolisme berfungsi tinggi.
Faktanya, ini adalah perjalanan ekspres satu arah ke sesuatu yang dikenal sebagai ‘keto flu’ - yaitu ketika Anda mendapatkan gejala seperti IBS, perasaan letih, sakit kepala, dan nyeri otot.
Tetapi jika semua yang Anda pedulikan itu membuat tubuh Anda terbiasa menggunakan lemak daripada gula, maka itu bisa terjadi pada metode keto apa pun yang Anda gunakan. Namun, jangan lupa, bahwa kalori tetaplah penting ketika menyangkut keto dan jika semua yang Anda lakukan adalah konsumsi burger, maka kemungkinannya adalah Anda tidak akan makan banyak karena apa yang Anda konsumsi akan sangat tinggi kalori.
Pola Diet Bisa Mempengaruhi Lingkungan, Kok Bisa?
Cara paling trendy untuk menurunkan berat badan atau diet, mungkin juga yang paling tidak sehat dan paling buruk bagi lingkungan kita, demikian temuan penelitian terbaru.
