Beyonce Sempat Alami Toxemia Saat Hamil, Apa Bahayanya?
VIVA – Beberapa bagian tubuh yang membengkak merupakan hal yang wajar bagi sebagian besar wanita hamil, termasuk selebriti Beyonce. Bey mengaku harus mengalami toxemia saat hamil anak kembarnya, Rumi dan Sir.
Kondisi toxemia tersebut membuat beberapa area tubuhnya membengkak dan mengharuskan ia istirahat di tempat tidur lebih dari satu bulan lamanya. Akibatnya toxemia membuat kesehatannya dan bayinya dalam bahaya sehingga mengharuskannya melakukan operasi caesar.
"Kami menghabiskan banyak sekali waktu di ruang NICU (unit perawatan intensif bayi baru lahir)," ungkapnya.
Lantas, apa sebenarnya toxemia? Kondisi yang Bey alami sebenarnya dikenal dengan nama preeklampsia. Kondisi ini ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pada minggu ke 20 kehamilan. Preeklampsia diketahui menjadi penyebab dari 50 ribu kematian pada ibu dan anak.
Mereka yang berisiko preeklampsia mencakup wanita yang sebelumnya pernah alami preeklampsia, wanita dengan tekanan darah tinggi kronis atau penyakit ginjal, obesitas, dan usai di atas 40 tahun. Biasanya, preeklampsia ditandai dengan tekanan darah yang begitu tinggi hingga 140/90, sakit kepala, nyeri perut, serta penglihatan yang buram.
"Wanita dengan preeklmapsia berisiko tinggi alami penyakit kardiovaskular, ginjal, serangan jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi. Ini juga berbahaya bagi kesehatan janin hingga memicu kematian," ujar spesialis obgyn Kelley Saunders, M.D., dikutip dari Womens Health.
Nah, untuk mencegah hal ini terjadi, dianjurkan bagi wanita hamil agar rutin melakukan perawatan prenatal. Ini bisa mendapatkan penanganan tepat langsung dari dokter spesialis Anda.