Jangan Panik Jika Anak Pingsan, Coba Lakukan Hal Ini
- VIVA.co.id/kemendikbud
VIVA – Setiap orangtua tentu berharap dan berdoa agar buah hatinya selalu dalam keadaan sehat. Tapi terkadang, kondisi kesehatan si kecil bisa terganggu. Salah satu masalah kesehatan anak yang kerap terjadi, terutama di sekolah adalah pingsan.
Pingsan merupakan kondisi saat seseorang tidak sadarkan diri. Dikatakan Korp Sukarela PMI, Debby, "Pingsan biasanya karena terlalu lama berdiri saat upacara, jadi darah terus mengalir dan menetap di kaki. Usahakan menggoyang-goyangkan kaki saat berdiri agar sirkulasi oksigen lancar."
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan untuk menangani anak yang pingsan? Kebanyakan orang mungkin akan memberikan wewangian untuk memicu kesadaran anak. Tapi ternyata, hal ini tidak tepat. Sebab, penyebab utama seseorang pingsan adalah akibat terhambatnya aliran darah dan oksigen ke otak.
"Wewangian hanya untuk memicu respons saja. Tapi untuk mengembalikan kesadaran, aliran darah harus dilancarkan kembali menuju otak," ungkap Debby kepada VIVA, dalam acara Hansaplast, di SDN 07 Kalibata, Jakarta, Rabu 15 Agustus 2018.
Debby melanjutkan, langkah pertama penanganan pada pingsan yaitu dengan menempatkan orang tersebut di tempat aman dan teduh. Selanjutnya, atur posisi tungkai kaki agar lebih tinggi dari jantung.
"Tinggikan (posisi kaki) dari jantung sekitar 45 derajat. Hal ini dilakukan agar aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh hingga otak jadi lebih lancar," kata dia.
Setelahnya, longgarkan pakaian yang dikenakan agar aliran darah dan oksigen tidak terhambat. Kemudian, beri minum agar kesadarannya cepat kembali.