Begini Cara Program Bayi Tabung Dilakukan

Ilustrasi pembuahan
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Memiliki anak menjadi impian hampir semua pasangan menikah. Namun, masing-masing pasangan memiliki perjalanan berbeda-beda dalam mendapatkan keturunan. Ada pasangan yang langsung dianugerahi buah hati tak lama setelah menikah, tapi tidak sedikit yang harus menunggu lama bahkan menjalani berbagai terapi demi mendapatkan anak.

Tren Donor Sperma di Amerika Serikat, Satu Tabung Bernilai Fantastis hingga Belasan Juta Rupiah!

Salah satu cara memiliki keturunan bagi pasangan yang kesulitan dalam pembuahan adalah dengan metode in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung. Spesialis kebidanan-kandungan Rumah Sakit Columbia Asia Setapak, Malaysia, Dr. Mohd Suhaimi Hassan, mengatakan, secara internasional keberhasilan kehamilan melalui IVF adalah 45 persen.

Lantas, bagaimana metode ini dilakukan? Suhaimi menjelaskan, konsep IVF dilakukan dengan mengambil sel telur dalam keadaan normal, satu buah saja.

Jessica Iskandar Alami Perdarahan Pascapersalinan, Benarkah Efek Program Bayi Tabung dan Lahiran Normal?

"Kemudian disuntikkan supaya telur menjadi banyak, lalu dikutip dan dicantumkan sperma," kata Suhaimi dalam acara seminar 'Bicara Sehat' oleh Rumah Sakit Columbia Asia di Crowne Plaza, Jakarta, Kamis 9 Agustus 2018.

Ilustrasi Sperma

Tertarik Lakukan Inseminasi? Perhatikan Hal Ini

Suhaimi melanjutkan, ada dua cara menggabungkan telur dan sperma, yaitu ICSI dan IVF. ICSI dilakukan dengan mengambil satu sperma dan telur, kemudian disuntikkan ke dalam. Metode ini sesuai bagi laki-laki yang memiliki sperma dengan gerak lambat.

Sedangkan IVF, dilakukan dengan cara membubuhkan satu telur dengan 200 ribu - 300 ribu sperma. Dari ratusan ribu sperma itu akan ada satu yang memfertilisasi telur.

"Mana yang lebih bagus? Keduanya bagus, tapi yang lebih natural adalah IVF. Sebab, sperma itu yang cerdik sedikit," kata Suhaimi.

Sementara ICSI, dilakukan berdasarkan pengamatan pakar yang dia pikir bagus menurut matanya melalui mikroskop. Sehingga ada kemungkinan yang dipilih adalah sperma yang tidak bagus. Jadi, bagi laki-laki yang memiliki masalah sperma, tidak bisa menggunakan kaidah ini.
 

Ilustrasi ibu hamil

Dianggap Berisiko! 6 Kondisi Kehamilan Ini Disarankan Periksa ke Konsultan Fetomaternal, Apa Itu?

Kehamilan adalah salah satu periode yang penuh kebahagiaan namun juga bisa menjadi fase yang penuh tantangan. Dalam konteks medis yang semakin kompleks.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024