Awas, Kursi Pesawat Ternyata Bisa Tularkan Kutu Rambut
- Pixabay
VIVA – Mungkin kabar ini bisa mengganggu rencana liburan Anda ke luar kota atau negeri, tapi ini bisa menjadi bahan peringatan untuk lebih waspada.
Saat menaiki pesawat dan duduk di kursi penumpang, Anda perlu sadari bahwa ada risiko bisa tertular kutu rambut saat Anda menyandarkan kepala ke kursi.
Memang, risiko bisa terkena kutu rambut lewat kursi pesawat belum pernah terpikirkan sama sekali oleh kita. Kita sama sekali tidak sadar, dan dengan santainya bersandar malas di kursi dengan kepala yang menempel ke belakang.
Tapi, Dr Sharon Wong, seorang konsultan dermatologis dari British Skin Foundation, menyadarkan Anda akan ketidaktahuan ini. Dia meyakinkan bahwa Anda benar-benar bisa mendapat kutu rambut dari sandaran kepala di kursi pesawat. Kutu rambut tidak terbang atau melompat, karena mereka tidak memiliki sayap.
"Paling sering kutu menulari seseorang melalui kontak jarak dekat, dan bertahan hidup dengan memakan darah dari kulit kepala," kata Wong seperti dikutip laman Metro.
Namun, Wong menambahkan, mereka juga tetap bisa bertahan hidup di luar tubuh manusia selama 48 jam. Jadi, selama jangka waktu tersebut kutu dan telurnya yang jatuh dari helai rambut yang banyak tertempel kutu, bisa berpotensi tersebar ke orang lain melalui obyek seperti bantal, sisir, dan sandaran kepala.
Anda mungkin berpikir bahwa maskapai penerbangan selalu membersihkan kursi penumpang di antara setiap penerbangan, tapi itu jarang sekali terjadi. Khususnya ketika pesawat digunakan untuk penerbangan ganda jarak pendek dalam satu hari.
Karena itulah kenapa para pakar merekomendasikan Anda membawa semprotan pengusir kutu sendiri, untuk melindungi Anda sebagai alat untuk berjaga-jaga.
Pendiri farmasi daring Chemist-4-U, Shamir Patel mengatakan, beberapa pesawat dengan penerbangan jarak pendek bisa melakukan penerbangan 4-5 kali dalam sehari. Dan, jika kursi bersinggungan dengan penumpang yang memiliki kutu, sangat mungkin sekali beberapa kutu akan menempel di sandaran kepala.
"Saya mendorong para keluarga untuk tidak terbang, jika mereka tahu kalau diri mereka sendiri atau anak-anak mereka memiliki kutu rambut, demi melindungi penumpang lainnya," ujar Patel.