2 Ton Makanan Tambahan untuk Balita dan Ibu Hamil Dikirim ke Lombok
- ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
VIVA – Tak hanya mengerahkan seluruh tenaga kesehatannya, Kementeran Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia kembali mengirimkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebanyak 2 ton untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal ini dilakukan Kemenkes sebagai upaya untuk menjamin para korban selain mendapatkan perawatan juga mendapatkan makanan bergizi, sebagai upaya mencegah terjadinya kekurangan makanan bergizi pada korban gempa.
Sebetulnya, PMT merupakan program untuk ibu hamil kurang energi kronis dan untuk balita kurus. Namun, mengingat bencana ini darurat dan untuk mencegah kekurangan makanan bergizi, PMT tersebut harus segera dikirimkan. Demikian menurut rilis yang diterima VIVA, Rabu, 8 Agustus 2018.
Pengiriman PMT dilakukan berdasarkan permintaan dari pemerintah daerah. Kemudian teknis pendistribusian sampai ke masyarakat diatur oleh pemerintah daerah.
PMT dikirimkan Selasa, 7 Agustus 2018 pukul 05.25 WIB dan sekitar pukul 11.00 WIB melalui Bandara Soekarno Hatta. Dua kali pengiriman PMT tersebut masing-masing berisi 1,5 ton PMT balita dan 0,5 ton PMT ibu hamil.
PMT tersebut nantinya akan didistribusikan oleh pemerintah daerah, yang di antaranya sebanyak 0,5 ton akan didistribusikan ke Puskesmas Nipah, Kabupaten Lombok Utara.
Sebelumnya, Kemenkes RI juga mengirimkan PMT pada Senin, 30 Juli 2018 sebanyak 2 ton. PMT itu berisi 1 ton PMT balita dan 1 ton lagi PMT untuk ibu hamil yang didistribusikan ke Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Barat.