Queening, Gaya Ngeseks Wanita Kelas Atas yang Dijamin Bikin Nagih
- Pexels/Zygimantas Trinka
VIVA – Bicara soal gaya dalam berhubungan intim, ada puluhan atau mungkin ratusan gaya yang bisa dicoba dengan pasangan di atas ranjang. Tapi, kebanyakan gaya yang ada, seringkali menempatkan perempuan hanya sebagai objek semata.Â
Kini ada posisi bercinta ‘queening’ yang disebut mendorong wanita menjadi liar. Nama dari gaya bercinta ini dipilih karena pada posisi ini, perempuan memiliki kuasa penuh, seperti halnya Ratu.Â
Queening sendiri mirip dengan facesitting, dengan wanita memposisikan dirinya sendiri sehingga dia duduk di wajah pasangannya. Dia kemudian menikmati setiap sensasi saat dia menerima rangsangan oral atau anal. Beberapa orang mengatakan gaya ini terkesan ‘memaksa’, ada juga yang menyebut ‘tak sopan’. Namun nyatanya, gaya ini disinyalir mampu memberi kepuasan wanita yang tiada tara.
Anggapan ‘kepuasan tiada tara’ juga nampaknya tidak terlalu berlebihan lho, karena tak hanya mendapatkan kepuasan dari permainan lidah pasangan (pria) di vagina wanita, namun tangan pasangannya juga bebas berkeliaran di atas tubuh si wanita saat proses bercinta berlangsung. Menurut Kamus Seks Urban, posisi ini pada awalnya adalah cara bagi wanita kelas atas, termasuk Queens, untuk mencapai kepuasan seksual tanpa menjadi hamil.
Dalam situs web tersebut disebutkan bahwa posisi ini ditemukan di sebuah seni kuno di mana seorang wanita menekan dan menggesekkan kemaluannya di lidah, bibir, dan hidung pasangannya.
"Dia secara klasik menempatkan dirinya dalam posisi duduk di atas atau mengangkang di atas wajah orang lain. Gambar pertama ini dapat dilihat pada gambar Mesir kuno, tetapi diketahui telah menjadi bagian bersejarah dari Jepang kuno, China, India, Eropa Abad Pertengahan, Victoria dan budaya lain," demikian dilansir The Sun.Â
Dalam web tersebut juga dijelaskan, bahwa biasanya tugas budak dan pembantu laki-laki untuk tunduk pada keinginan Nyonya mereka. Di Jepang bahkan ada rumah pelacuran di mana perempuan dan anak perempuan akan membayar budak laki-laki yang dilatih khusus dalam seni bersenggama. Tak hanya itu, beberapa situs website yang fokus pada edukasi seks mengklaim bahwa ini adalah cara bagi wanita untuk merasa diberdayakan dan menyenangkan pada saat yang sama.