Jangan Pernah Buang Minyak Jelantah ke Bak Cuci Piring
- Pixabay/Pexels
VIVA – Penutupan Kali Sentiong atau Kali Item oleh pemerintah DKI Jakarta dengan jaring berwarna hitam untuk menutupi bau, sempat menimbulkan kontroversi. Ini dianggap tidak menyelesaikan persoalan dasar, sebab kali tetap saja kotor dan berbau tidak sedap.Â
Bahkan meskipun kali sudah bebas sampah karena rutin dibersihkan, tetap saja menghilangkan limbah cair yang menyebabkan bau tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Dikutip dari pepnews, Kali Item sudah tercemar berat oleh limbah rumah tangga yang dibuang ke got dan mengalir ke sungai. Limbah rumah tangga ini bermacam-macam, salah satunya minyak yang berasal dari sisa minyak goreng, oli bekas, lemak bekas makanan, dan sebagainya.
Untuk mengolah limbah minyak ini tidak murah, lho. Minyak sangat sulit dipisahkan dari air. Perlu teknologi tingkat tinggi untuk mengolahnya dan membutuhkan biaya besar, karena menghabiskan banyak zat kimia.
Limbah minyak juga tidak dapat disaring, karena berisiko membeku dan tersangkut di penyaring, sehingga menyumbat saluran air. Nah, bagaimana sih membuang limbang minyak goreng yang sudah tidak terpakai agar tidak mencemari lingkungan? Dilansir dari wastecycle, begini caranya.Â
(ren)