Tak Hanya Anak, Vaksin MR Juga Penting bagi Wanita
- Pixabay/Ann_San
VIVA – Pemerintah kembali melaksanakan kampanye imunisasi Measles Rubella Fase II. Sama seperti yang sudah dilaksanakan pada Fase I, kampanye ini memiliki sasaran imunisasi anak-anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
Vaksin ini menjadi penting karena tak hanya melindungi anak, tapi juga ibu agar tidak terinfeksi. Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K) mengatakan, jika cakupan imunisasi ini bisa mencapai minimal 95 persen, maka tidak ada penularan antaranak.
"Kalau campak bahayanya bisa membuat radang paru itu meninggal, encephalitis itu meninggal, diare akut kemudian jadi kronis bisa menjadi penyebab stunting, kalau akut berat bisa sampai meninggal," ujar Soedjatmiko saat ditemui di Jakarta.
Sedangkan rubella, tujuannya bukan hanya melindungi anak, tapi cakupannya lebih tinggi yakni memutus mata rantai agar tidak menular pada ibu yang akan hamil atau sedang hamil. Karena itu, imunisasi penting diberikan ke setiap anak, laki-laki maupun perempuan.
Selain itu, anak yang diimunisasi juga ikut melindungi anak yang tidak mendapat imunisasi yang termasuk ke dalam 5 persen dari total cakupan. Tapi, jika 5 persen itu dibiarkan terus maka lama kelamaan bisa terakumulasi dan berpotensi terjadi outbreak di kemudian hari.
Tapi, bagi anak yang habis melakukan transfusi darah, sakit keganasan, atau sedang mengonsumsi obat yang menurunkan kekebalan tubuh, sebaiknya jangan diimunisasi. Jika sakitnya ringan seperti batuk atau pilek, imunisasi bisa ditunda hingga anak sembuh. (mus)