Hipertensi, 31 Persen Pemicu Angka Kematian Ibu
- Stocksnap
VIVA – Angka kematian ibu yang paling tinggi di Indonesia berada di daerah timur yaitu Papua, Maluku, dan NTT. Tercatat sebesar 490 per 100 ribu kelahiran di tiga wilayah tersebut dengan berbagai penyebab.
Ragam macam penyebab kematian ibu mencakup adanya perdarahan, pre eklampsi atau hipertensi, serta infeksi. Hipertensi sendiri menyumbang sebesar 31 persen penyebab kematian pada ibu.
"Sisanya faktor lain seperti TBC. Kalau diakumulasi, Angka Kematian Ibu penyebabnya bisa beragam hal, untuk itu perlu dilakukan deteksi dini untuk mencegahnya," ujar Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI, Eni Gustina, MPH., ditemui VIVA di Jakarta.
Eni melanjutkan, perdarahan biasanya sangat berkaitan dengan ibu kurang darah, plasenta menempel dalam dan kehamilan usia muda. Anjuran WHO pada 2017, agar ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 8 kali dalam satu periode.
"Di kita baru 4 kali selama periode kehamilan mengharuskan pemeriksaan kehamilan di Pelayanan Kesehatan," ungkapnya.
Dalam pemeriksaan kehamilan tersebut, para tenaga medis dibekasi fasilitas alat deteksi kehamilan yang utama. Selain itu, ibu hamil perlu diketahui riwayat penyakitnya untuk mencegah peluang angka kematian pasca melahirkan.
"Ibu hamil periksa ke pelayanan kesehatan agar nantinya bisa dideteksi bidan apakah ada riwayat melahirkan yang menyebabkan kematian, apa hipertensi sehingga sejak awal bisa diobati dan dicegah agar tidak jatuh pada pre eklamsi."