Banyak Orang Indonesia Pilih Berobat ke Jepang Karena Hal Ini

Ilustrai wisata Jepang.
Sumber :
  • REUTERS/Yuya Shino

VIVA – Bagi mereka yang memiliki biaya lebih, bersedia mengeluarkan berapa pun untuk mendapatkan pengobatan terbaik dari seluruh dunia. Salah satu negara yang paling banyak dipilih untuk berobat tersebut adalah Jepang.

Tak hanya teknologi di bidang kedokteran sudah sangat canggih, Jepang juga memiliki keindahan budaya yang cocok menjadi destinasi wisata. Tak heran jika pariwisata medis atau medical tourism banyak diincar masyarakat Indonesia.

Direktur RS. Khusus Bedah Halimun dr. Briliantono Munardi MD. PhD mengatakan, ada banyak alasan penyebab banyaknya pasien Indonesia yang memilih berobat ke Jepang. Salah satunya karena jumlah rumah sakit yang masih sedikit di Indonesia.

"Di Jepang, jumlah rumah sakit ada 8.000-an dengan jumlah penduduk yang lebih sedikit dari Indonesia," kata dokter dengan sapaan Tony itu saat acara Advanced Medicaland Medicine Forum 2018 di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa 24 Juli 2018.

Seminar Advanced Medical and Medicine Forum (AMMF) 2018.

Sementara di Indonesia, dengan jumlah penduduk dua kali lipat dari Jepang, rumah sakit yang ada hanya 2.000-an saja. Tony juga menambahkan, sebagian besar pasien yang berobat ke Jepang mengidap penyakit degeneratif seperti kanker.

Hal ini juga ikut meningkatkan angka medical tourism warga Indonesia ke Jepang. Sehingga perlu dilakukan langkah untuk memperbaiki layanan kesehatan di Indonesia agar tak semakin banyak pasien yang lari ke luar negeri.

Untuk mewujudkan hal ini, Indonesia Healthcare Corporation (IHC) bekerja sama dengan Japan Medical Instruments Co., LTD untuk menyediakan pengobatan terbaik dari Jepang ke Indonesia.

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Meski para dokter dan rumah sakit di Indonesia sudah mengalami perkembangan yang baik, tapi kemajuan di bidang kesehatan tidak akan tercapai tanpa teknologi yang memadai. Karena itulah, kerja sama ini akan membuka peluang Indonesia mendapatkan bantuan teknologi kesehatan yang terbaik dari Jepang dengan harga terjangkau.

"Seperti kendaraan dari Jepang yang masuk ke Indonesia jadi mahal, kalau ada unsur Indonesia dengan pabrik ada di Indonesia, akan jadi murah," ujar Tony.

Anindya Bakrie: Kadin Upayakan Pendanaan Transisi Energi dan Perumahan dari Inggris

Misalnya, tempat tidur Paramount yang bisa didapat dengan murah karena dibuat di Indonesia sehingga banyak digunakan di rumah sakit.

Ilustrasi virus corona/COVID-19.

COVID-19 Membawa Berkah untuk Startup Teknologi Kesehatan Lokal

Trafik Halodoc melonjak gara-gara Virus Corona.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2020