Bernutrisi, Minyak Ikan Ternyata Tak Bermanfaat Bagi Kesehatan Jantung

Ilustrasi minyak ikan
Sumber :
  • Pixabay/publicdomainpictures

VIVA – Selama ini minyak ikan dipercaya baik bagi pertumbuhan anak karena kaya nutrisi dan omega-3 yang baik bagi kesehatan jantung. Namun sebuah penelitian terbaru membantah hal itu.

Penelitian tersebut dicetuskan Cochrane, salah satu lembaga penelitian kesehatan pemerintah Inggris. Dilansir laman Indianexpress, dalam risetnya para peneliti Cochrane melibatkan 112 ribu responden ini menemukan bahwa rantai panjang omega-3 tidak memberikan manfaat banyak bagi kesehatan jantung.

Meski memiliki manfaat nutrisi, namun omega-3 (yang dikonsumsi rutin pun) tidak terlalu berdampak terhadap risiko kardiovaskular, penyakit jantung koroner, risiko stroke atau bahkan kelainan jantung. 

Omega-3 adalah keluarga lemak dan termasuk ALA (Acid Linoleat Alpha - Asam Alfa Linolenat), EPA (Acid Eicosapentaenoic) dan DHA (Docosahexaenoic Acid).

Suplemen minyak ikan.

Tidak seperti EPA dan DHA, ALA tidak bisa diproduksi oleh tubuh. ALA, ditemukan dalam minyak sayur, biji-bijian, kacang-kacangan juga minyak ikan, termasuk minyak ikan cod. Karenanya banyak orang yang menambahkan minyak ikan sebagai asupan pemenuhan gizi mereka, dan meyakini bahwa minyak ikan baik bagi jantung.

Mengomentari hal itu, kepala peneliti Cochrane dari  Universitas East Anglia Dr Lee Hooper mengatakan, bahwa temuan ini jauh berbeda dengan apa yang diyakini masyarakat tentang minyak ikan mampu melindungi jantung.

“Penelitian ini membuktikan bahwa minyak ikan memang memberikan nutrisi namun tidak ada kaitannya dengan kesehatan jantung, mengurangi risiko stroke atau kematian dari penyebab apa pun," ujarnya.

Angka Kematian Penyakit Jantung di Indonesia Capai 650 Ribu, Dokter Ungkap Pemicu Utama Hipertensi

Hal serupa dikatakan Ahli Jantung dari Universitas Sheffield, Profesor Tim Chico. Ia menyebut bahwa sebaiknya mencari alternatif lain jika ingin menjaga kesehatan jantung. Jangan terpaku pada konsumsi minyak ikan saja.

"Sebaiknya dialokasikan untuk membeli sayuran, dan mengubah gaya hidup mereka dengan berolahraga dan makan sehat."

Zaidul Akbar Tak Larang Makan Gorengan: Kalau Bikin Anda Bahagia, Makanlah!
ilustrasi perut rata, perut buncit, diet

Mengenal Diet Autofagi yang Disarankan Dokter! Turunkan BB, Cegah Kanker Hingga Jaga Kesehatan Jantung

Dijelaskan, dr. Todung, diet autofagi sendiri adalah diet dengan dua kali makan dalam satu hari yakni pada pukul 12.00 dan pukul 18.00.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024