Jangan Lewatkan Hal Ini Saat Selamatkan Pasien Sakit Jantung

Pria sesak napas.
Sumber :
  • Pixabay/ HansMartinPaul

VIVA – Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Terlambat dalam penanganannya, bisa memicu penurunan fungsi tubuh hingga kematian yang mengintai.

Cegah Serangan Jantung Sejak Dini, IDI Kota Bekasi Berikan Informasi Pengobatan

Maka dari itu, dibutuhkan cara cepat namun tepat dalam menangani kasus penyakit jantung ini. Salah satunya dengan menyediakan beberapa jenis obat penting.

"Aspirin dan statin. Terapi paling utama memang aspirin karena itu sebagai pengencer darah selagi menunggu ambulans datang. Statin dipakai untuk menurunkan kolesterol yang memicu serangan jantung akibat penyempitan pembuluh darah," ujar Spesialis Jantung Paru, dr. Johan Winata, Sp.JP(K), FIHA, dari RSPI Puri Indah, kepada VIVA beberapa waktu lalu.

Elza Syarief Alami Serangan Jantung Usai Dugaan Teror, Dirawat Intensif di Rumah Sakit

Dikatakan Johan, aspirin wajib dikonsumsi pada mereka yang memang berisiko terhadap penyakit jantung saja. Pada orang normal atau yang tidak berisiko, sebaiknya tidak konsumsi obat aspirin karena berbahaya untuk lambungnya.

"Kalau pada yang berisiko jantung, aspirin membuat gumpalan darah menjadi minim sehingga serangan jantung tidak hebat. Sementara pada orang normal, tidak memberi manfaat sama sekali dan bahkan pemakaian lama bisa mengiritasi lambung," ungkapnya.

Pengacara Kondang Elza Syarief Alami Serangan Jantung, Kini Dirawat di ICCU

Sama halnya dengan pemakaian statin, harus dikonsumsi oleh orang yang berisiko penyakit jantung. Akan berbahaya pada organ hati jika dikonsumsi orang normal atau yang tidak ada indikasi penyakit jantung.

"Statin memang baik untuk turunkan kolesterol, sehingga proses penyempitan pembuluh darah bisa dihambat. Kalau terbukti punya penyakit jantung koroner atau stroke, statin sangat cocok dikonsumsi sebagai pertolongan pertama. Tapi kalau orang normal, statin hanya memicu rasa lelah dan gangguan pada liver."

Dokter Gia Pratama

Dokter Gia Pratama Beberkan Penyakit yang Paling Banyak Sebabkan Orang Masuk IGD

Dokter Gia menerangkan bahwa penyakit yang paling sering atau paling banyak menyebabkan pengidapnya masuk IGD adalah  serangan jantung dan stroke.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024