Manfaat Anak Harus Tidur Pukul 20.00 WIB Bagi Pertumbuhan
- Pixabay/smengelsrud
VIVA – Semua ibu pasti tahu bahwa 1.000 hari pertama kehidupan anak merupakan periode emas di mana pertumbuhan anak dalam masa optimalnya. Karena itu, asupan nutrisi dan stimulasi harus dimaksimalkan di periode ini.
Termasuk juga dalam urusan pertumbuhan tinggi badan anak. Menurut Konsultan Nutrisi dan Metabolik dari RS Cipto Mangunkusumo Dr. dr. Damayanti R. Syarif, SpA(K), pertumbuhan tinggi anak paling cepat terjadi pada usia 0-1 tahun.
Kemudian, pertumbuhan mengalami penurunan. Lalu kembali naik di usia 10 tahun untuk anak perempuan, dan 12 tahun pada anak laki-laki.
Damayanti menjelaskan, pertambahan tinggi badan anak dari usia 0-1 tahun adalah 25 cm. Kemudian 10 cm hingga usia empat tahun. Pada bayi pertumbuhan tinggi terjadi di batang tubuhnya.
"Di usia satu tahun dia jadi lebih kurus, karena bertambah panjang batang tubuhnya. Ketika memasuki remaja kakinya yang bertambah panjang. Kalau dewasa yang bertambah panjang badannya lagi," jelas Damayanti dalam acara Forum Ngobras di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu 18 Juli 2018.
Semua pertumbuhan tinggi badan tersebut, lanjut Damayanti, dipengaruhi oleh hormon pertumbuhan. Tak hanya nutrisi, hormon pertumbuhan, juga dipengaruhi oleh tidur yang dalam.
"Anak harus tidur nyenyak untuk merangsang hormon pertumbuhan. Selain itu juga olahraga," kata Damayanti.
Ia melanjutkan, pertumbuhan paling tinggi pada anak terjadi pada pukul 23.00 dan 02.00 dini hari. Dan, hormon pertumbuhan ini tidak akan diproduksi jika anak tidak tidur nyenyak dan akan muncul tiga jam setelah anak tertidur.
"Jadi, jika pertumbuhan maksimal terjadi pada pukul 23.00 WIB, anak harus sudah tidur pada pukul 20.00 WIB," katanya.