Sering Nyeri Dada Seperti Ini? Bisa Jadi Itu Penyakit Jantung
- Pixabay/ HansMartinPaul
VIVA – Nyeri dada menjadi salah satu gejala khas pada serangan penyakit jantung. Namun, tak semua rasa nyeri pada dada merupakan tanda sakit jantung.
70 persen pasien penyakit jantung koroner, gejala yang sangat khas, yaitu nyeri dada di belakang tulang dada yang menjalar. Biasanya, nyeri tersebut menjalar ke tiga area yakni lengan kiri, belakang badan, dan leher.
"Selain nyeri yang menjalar, nyerinya juga dengan sensasi berbeda seperti ditusuk, ditimpa benda berat, diremas, atau terbakar," ujar Spesialis Jantung Paru, dr. Johan Winata, Sp.JP(K), FIHA, dari RSPI Puri Indah, dalam temu media RS Pondok Indah, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, 30 persennya, pasien merasakan nyeri dada yang tidak khas di ulu hati disertai rasa mual dan muntah. Tak hanya itu, gejala lainnya ditandai dengan rasa tercekik pada leher dan rasa nyeri di rahang.
"Ketika jantung kekurangan oksigen, saraf di leher atau rahang akan mengirim sinyal nyeri ke otak. Nah, rasa nyerinya ini berbeda-beda, sehingga 30 persen pasien alami nyeri yang tidak khas. Tapi, yang paling khas lagi, yaitu saat nyeri terjadi usai berolahraga atau bekerja keras," terangnya.
Sebab, olahraga membuat jantung kekurangan oksigen dan memicu rasa nyeri di dada atau di area organ lain. Sayangnya, pada penderita diabetes, gejala nyeri ini akan sangat sulit dirasakan.
"Pada penderita penyakit gula, tidak merasakan gejala ini. Kadang, hanya keringat dingin saja disertai muntah, tapi jarang sekali. Ini terjadi karena sarafnya sudah seperti mati rasa. Maka, pada penderita gula harus selalu check up guna meminimalisir bahaya pada penyakit jantung."