Jangan Beri Minum Pasien saat Serangan Stroke, Akibatnya Bisa Fatal

Ilustrasi Lansia
Sumber :
  • Pixabay/ TusitaStudio

VIVA – Penyakit stroke umumnya lebih sering dikenal sebagai jenis penyakit yang menyerang orang lanjut usia. Meskipun sebenarnya, kondisi seperti ini bisa saja terjadi pada orang yang masih muda.

Baik itu orangtua atau anak muda, tetap saja stroke harus segera ditangani. Karena, jika terus dibiarkan akan memperburuk kesehatan. Tidak hanya itu, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dalam setiap tahunnya sekitar 5 juta orang mati akibat penyakit stroke.

Selain itu, dalam beberapa kasus, stroke tidak memberikan sinyal. Banyak pasien stroke yang mengaku kondisinya berasal dari penyakit jantung dan kolesterol yang diderita. Namun di luar hal itu, potensi terbesar stroke bisa terjadi akibat pola dan gaya hidup yang buruk. 

Spesialis saraf, dr. Taufik Mesiano, SpS.K menyebut bahwa stroke adalah penyakit gangguan aliran darah ke otak. Penyebabnya bisa karena sumbatan atau pecah pembuluh darah yang mengakibatkan kelumpuhan

"Kelumpuhan juga bisa terjadi secara permanen atau sementara. Kelumpuhan sementara biasanya terjadi hanya sebagian tubuh yang lumpuh karena terganggunya fungsi motorik," ujarnya dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT tvOne Senin 9 Juli 2018.

Lebih lanjut ia menyebut jika stroke terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah (bukan pecah pembuluh darah - perdarahan) kelumpuhan bisa diminalisir, bahkan beberapa pasien bisa dinyatakan sembuh. Namun itu semua tergantung penanganan.

"Ada yang disebut golden time dalam pasien stroke (karena penyumbatan pembuluh darah). Jika segera ditangani di bawah 3 jam, maka kemungkinan besar stroke yang dialami tidak permanen dan potensi untuk sembuh sangat besar," ujarnya.

Tak hanya itu, Taufik berujar, sebaiknya jangan dilakukan tindakan sendiri seperti memberi minum, atau menusuk jarum di jari si penderita, karena hal itu akan memperburuk kondisi pasien.

“Jangan dikasih minum, karena saraf dan motorik sedang lumpuh sehingga mudah tersedak. Dikhawatirkan masuk ke paru-paru akan menjadi infeksi,” katanya.

Terkait golden time yang tadi disebutkan, sebaiknya saran Taufik kenali dahulu tanda-tanda awal stroke, yaitu dengan sistem 'SeGeRa Ke RS'.

SeGeRa Ke RS merupakan slogan, berikut ini kepanjangannya:

1. Senyum tidak simetris atau mencong ke satu sisi, tersedak, dan sulit menelan air minum secara tiba-tiba.

2. Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba, biasanya tubuh bagian kanan.

3. BicaRa pelo atau tiba-tiba tidak dapat berbicara/ tidak mengerti kata-kata/ bicara tidak nyambung.

4. Kebas atau baal, kesemutan separuh badan. Rabun, pandangan satu mata kabur, terjadi tiba-tiba.

Kondisi Terkini Betharia Sonata, Jalani Latihan Motorik Pasca Alami Gejala Stroke

5. Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya. Gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasi.

Jika Anda mengalami tanda-tada di atas, sebaiknya segera ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. (je)

Leon Dozan Ungkap Betharia Sonata Alami Hal Ini Saat Terkena Gejala Stroke
Artis lawas Betharia Sonata

Begini Nasib Betharia Sonata, Artis Lawas 80-an yang Sempat Alami Gejala Stroke di Usia 61 Tahun

Kabar kurang menyenangkan sempat menerpa artis lawas era 80-an, Betharia Sonata. Penyanyi sekaligus aktris 61 tahun tersebut mengalami gejala stroke pada Mei silam.

img_title
VIVA.co.id
6 Juni 2024