Kemenkes RI: Kental Manis Tidak Untuk Balita
- Pixabay
VIVA – Kementerian Kesehatan telah menginformasikan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan selaku pengawas izin edar untuk lebih memperhatikan produk Kental Manis agar tidak dikategorikan sebagai produk susu bernutrisi untuk menambah asupan gizi.
Demikian pernyataan Direktur Gizi Masyarakat, Ir. Doddy Izwardi, MA, kepada sejumlah media saat ditemui di sela-sela acara Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi Tahun 2018 di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
"Kental manis ini tidak diperuntukan untuk Balita. Namun perkembangan di masyarakat dianggap sebagai susu untuk pertumbuhan. Kadar gulanya sangat tinggi, sehingga tidak diperuntukkan untuk itu," tutur Doddy.
Seperti kita ketahui, produk kental manis memiliki kandungan gula yang lebih tinggi dari pada kandungan proteinnya, namun iklan di layar kaca menampilkan seolah-olah dijadikan minuman sehat bagi keluarga. Sehingga, kental manis bukan produk yang dikonsumsi seperti susu.
Doddy menyatakan bahwa produk kental manis dapat dikonsumsi untuk digunakan dalam campuran dessert atau topping makanan. Doddy menegaskan bahwa industri memang memiliki hak untuk melakukan pengembangan produk, namun komposisinya tetap harus diperhatikan.
Selama ini Kental Manis seringkali diberikan untuk minuman anak-anak di bawah usia lima tahun, bahkan untuk bayi. Memang, harga Kental Manis lebih murah daripada berbagai produk susu. Saatnya orangtua lebih jeli tentang kandungan nutrisi dan gizi minuman serta makanan yang dikonsumsi anak.