5 Alasan Pria Seharusnya Kencing Dengan Posisi Duduk
- Pixabay
VIVA – Kebiasaan kencing dalam keadaan jongkok lazim dilakukan oleh wanita. Namun, untuk para pria, ternyata kebiasaan buang air kecil dalam keadaan seperti wanita juga bisa ditiru. Banyak yang tidak mengetahui, pria kencing sambil berdiri di toilet duduk ternyata memiliki banyak dampak negatif.
Selain itu, tentu saja karena cipratan air seni sangat mungkin tercecer di mana-mana dan membuat risih pengguna toilet lainnya.
Di luar negeri sendiri, sebenarnya sudah cukup banyak pria yang memiliki kesadaran untuk kencing sambil duduk saat mereka harus ada di toilet duduk dan bukan urinoir. Bahkan beberapa dari pria di luar negeri lebih memilih menggunakan toilet duduk dan kencing sambil duduk dibanding harus berdiri. Dilansir Curejoy, berikut 5 alasan pria harus kencing sambil duduk, dan bagi wanita yang membaca berikan informasi ini pada teman, ataupun pasangan.
Mencegah penyebaran infeksi penyakit
Pikirkan cipratan air seni yang ditinggalkan, pikirkan tentang semua infeksi penyakit yang disebarkan. Meski urin steril saat ada di dalam tubuh, itu tidak akan steril lagi ketika berakumulasi di atas dudukan toilet.
Tetesan air seni bisa menyebarkan kuman yang bisa menyebabkan flu, rubella. Bahkan jika punya penyakit, ada kemungkinan untuk menyebarkan infeksi yang diderita pada orang lain yang menggunakan toilet itu setelah digunakan.
Lebih sehat untuk kandung kemih
Jika mengalami LUTS atau lower urinary tract symptoms, kemungkinan akan lebih memilih kencing sambil duduk. Gejala yang muncul bagi penderita LUTS adalah sering merasa ingin kencing, lemah atau bahkan tidak bisa mengarahkan aliran urin. Sebuah studi mengatakan bahwa kencing sambil duduk bisa meningkatkan kesehatan prostat. Itu akan membuat kandung kemih lebih santai, mengosongkan kandung kemih dari urin, dan meningkatkan aliran urin, serta mengurangi LUTS.
Tingkatkan kehidupan seksual
Beberapa ahli mengatakan bahwa meningkatkan kesehatan prostat, duduk saat kencing juga meningkatkan kehidupan seksual. Meski hipotesis ini belum terbukti secara klinis, tapi memiliki beberapa manfaat yang jelas. Baik masalah prostat dan LUTS dikaitkan dengan disfungsi seksual pada pria dan karena kencing sambil duduk bisa mempengaruhi dua kondisi tersebut, tentu saja ini akan menjadi hal baik dalam hubungan seksual dengan pasangan.
Lebih nyaman
Kencing sambil duduk bisa lebih nyaman, terutama jika ingin buang air besar. Tak hanya itu, buang air kecil dalam posisi duduk juga akan lebih higienis. Karena bahkan dalam kondisi terbaik sekalipun akan sulit memastikan semua air kencing masuk dalam lubang toilet dengan tepat. Semua pria pasti sadar betul tidak mungkin seorang pria bisa langsung mengarahkan aliran air seninya ke lubang toilet sepanjang waktu. Dan terlebih bagi mereka yang tidak punya kebiasaan membersihkan bagian tepi dudukan toilet, benar-benar usahakan untuk berkemih sambil duduk.