Gairah Seks Kendor Saat Usia Lanjut, Mitos atau Fakta?
- Pixabay
VIVA – Proses penuaan merupakan hal alami yang terjadi pada seluruh makhluk hidup. Banyak yang takut hal itu terjadi, namun menjadi tua, tetap tak bisa dihindari.
Nyatanya, proses menua itu bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Berikut lima fakta terkait proses penuaan yang perlu diketahui, dikutip dari laman Medical Daily.
1. Gairah seks menurun
Menurut survei National Poll on Healthy Aging (NPHA), kebanyakan mereka yang berusia 65 sampai 80 tahun percaya bahwa seks menjadi satu hal yang penting di hidupnya. Hampir dua per tiga responden melaporkan masih tertarik untuk berhubungan seks.
Disfungsi ereksi dan kekeringan vaginal mungkin menjadi permasalahan yang sering terjadi di usia lanjut, sehingga menurunkan frekuensi seksual. Namun, dengan tetap rutin bercinta, menjadi faktor yang memungkinkan kepuasan seks tetap membara meski sudah berusia lanjut.
2. Kebiasaan tidak berperan besar seperti gen
Genetik mungkin tidak bisa diubah, namun dengan olahraga yang rutin serta meditasi, maka genetik yang baik bisa dibentuk. Maka, kebiasaan yang dijalani sehari-hari sama besarnya dengan peluang penyakit di saat usia senja. Misal, saat Anda mengetahui memiliki genetik keturunan alzheimer, hindari faktor pemicu seperti tubuh yang obesitas dengan olahraga rutin serta tidak merokok.
3. Olahraga berbahaya untuk lansia
Anggapan olahraga untuk lansia berbahaya adalah salah. Faktanya, beraktivitas fisik sangat direkomendasikan untuk beragam usia, termasuk lansia. Lansia yang rutin berolahraga dapat menurunkan risiko terjatuh, mencegah kerapuhan tulang dan otot, serta mencegah penyakit tidak menular seperti diabetes.
4. Depresi rentan mengintai lansia
Menurut ketua American psychiatric Association, dr. Robert Roca, depresi saat lanjut usia rentan terjadi karena adanya rasa kehilangan mencakup orang yang dikasihi, pekerjaan (pensiun), dan sebagainya. Fisiknya yang tak lagi mumpuni membuatnya kesulitan beraktivitas seperti biasanya.