Mengandung Racun, 5 Makanan Ini Masih Aman Dikonsumsi
- Pixabay
VIVA – Semua orang tahu kandungan apa yang tak baik dari dalam kopi atau bahkan kentang goreng. Tapi banyak orang tak sadar bahwa beberapa makanan yang selama ini dianggap sehat, ternyata juga mengandung racun alami yang bisa memengaruhi tubuh manusia.
Telur, seledri, apel, merupakan beberapa contoh makanan yang biasa dikonsumsi dengan iming-iming kandungan bermanfaat di dalamnya. Padahal makanan tersebut mengembangkan sistem kekebalan tubuh biologisnya sendiri yang dalam banyak kasus melibatkan racun alami.
Dari beberapa contoh, racun tersebut memiliki tingkatan lebih tinggi dari karsinogen yang sering dibicarakan selama ini. Tapi, meskipun kita mengkonsumsi secara teratur, sebagian besar tidak akan berpengaruh. Hal ini karena Paracelsus, ayah dari ilmu racun pernah mengatakan bahwa semua hal yang beracun bukan apa-apa tanpa jumlah yang beracun. "Hanya takaran yang membuat sesuatu beracun."
Meski demikian, penting untuk tetap mengetahui makanan apa yang punya potensi meracuni dalam makanan sehari-hari. Hanya saja perlu diingat adalah masalah seberapa banyak yang dikonsumsi dari yang sebenarnya dibutuhkan.
Seledri
Banyak yang berpikir seledri makanan sehat, memang. Tapi jangan konsumsi berlebih karena ada kandungan racun yang disebut psoralens. Adanya kandungan tersebut dalam tubuh bisa diketahui jika kondisi kulit terlihat seperti bekas terbakar matahari.
Hindari sinar langsung ultraviolet selama beberapa jam dan kurangi konsumsi seledri akan membantu.
Telur
Telur selama ini dipercaya sebagai sumber protein dengan berbagai manfaat lainnya. Tapi mereka juga bersifat membatasi di satu wilayah. Sebuah protein yang dinamakan avidin bisa mengikat Vitamin B7 atau Biotin dan mencegah tubuh mendapat sejumlah nutrisi. Hal ini bisa dikurangi dengan memasak putih telur, dan hindari melakukan diet Rocky Balboa.
Kedelai
Kedelai mentah mengandung sejumlah antinutrient di dalamnya, salah satunya yang menjadi asam fitat, yang membatasi jumlah zat besi, vitamin D, zinc dari tubuh yang diperoleh dari makanan. Hal itu bisa dibatasi dengan sejumlah cara, seperti memanaskan dan merendam kedelai. Jadi konsumsi sesuatu seperti tofu akan kehilangan nutrisi lebih sedikit dibanding langsung mengkonsumsi kedelai.
Apel
Apel sebenarnya mengandung beberapa racun berbeda yang harus dikhawatirkan. Biji apel sendiri tinggi amygdallin, pelopor neurotoxin yang disebut hidrogen sianida. Jadi hindari konsumsi biji apel.
Jamur yang tumbuh pada apel yang terbentuk dari berbagai spesies berbeda merupakan hasil dari pembentukan patulin, potensial karsinogen. Tapi ini cukup sulit didapat, terutama dengan batasan ketat yang telah ditetapkan FDA untuk apel dan produk apel.
Stroberi
Stroberi, kubis, kale dan produk lainnya mengandung sejumlah goitrogen yang menghalangi asupan yodium. Kekurangan yodium bisa memicu pembentukan gondok.
