WHO Sebut Kecanduan Game Sebagai Penyakit Mental

Seorang anak asyik bermain game di gadget. (ilustrasi)
Sumber :
  • REUTERS/Stringer

VIVA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, kecanduan bermain game atau "gaming disorder" menjadi salah satu penyakit mental dan dimasukkan dalam Klasifikasi Penyakit Internasional edisi 11.

Stres Ancam Kesehatan, Perbaiki Pola Hidup melalui Pendekatan Sadar Risiko

Gaming disorder terjadi pada orang-orang yang lebih memprioritaskan game dibanding minat hidup serta aktivitas harian lainnya. Mereka juga sulit mengontrol waktu saat bermain game. 

Para pecandu game akan mengalami gangguan pada fungsi pribadi, keluarga, sosial, pendidikan, atau pekerjaan yang memiliki dampak nyata. Pola tidur juga menjadi terganggu karena terlalu asyik bermain game. 

Wajib Coba! Trik Ampuh Ratu Vashti Atasi Stres Pakai AI, Dijamin Work!

Menurut WHO, kecanduan game memiliki efek yang sama dengan kecanduan judi. Gangguan perjudian memang tidak terkait dengan penggunaan zat psikoaktif, namun menimbulkan efek candu yang sama. 

"Gangguan karena perilaku adiktif dapat dikenali dengan sindrom yang terjadi secara signifikan. Secara klinis gangguan dengan fungsi pribadi berkembang sebagai akibat dari perilaku tersebut. Gangguan perilaku adiktif bisa terjadi secara online maupun offline, seperti kecanduan judi," tulis WHO, dikutip dari TechCrunch, Selasa 19 Juni 2018.

Be Your Own Bestie! Cara Menikmati Me Time yang Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

Meski demikian, prevalensi gangguan game sebagaimana didefinisikan oleh WHO memiliki nilai yang rendah. Mereka dapat dicegah dan diobati untuk meringankan gejalanya. 

"Jutaan dari gamer di seluruh dunia, bahkan kepada level yang sangat intens bermain game tidak akan memenuhi syarat sebagai orang yang mengalami gaming disorder," ujar anggota Departemen Kesehatan Jiwa dan Penyalahgunaan Zat WHO, dr Vladimir Poznyak. (mus)

Ilustrasi Lupa

Usia Muda, Tapi Sering Lupa? Ini 8 Kebiasaan yang Harus Dihindari

Temukan 8 kebiasaan yang dapat membuat mudah lupa di usia muda dan cara mengatasinya, agar daya ingat tetap tajam dan fungsi otak optimal.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024