Fakta soal Serbet Dapur, Bisa Picu Keracunan Makanan

Serbet dapur.
Sumber :
  • Tokopedia

VIVA – Serbet biasanya digunakan untuk berbagai hal yang berkaitan dengan dapur. Dari membersihkan bekas minyak di kompor, atau permukaan lain, memegang peralatan dapur yang panas, mengeringkan tangan, hingga mengelap berbagai peralatan masak.

Makan di Rumah Aja, Ini Rekomendasi Peralatan Dapur Bikin Hobi Masak

Karena itu pula lah, penelitian menyebut, serbet dapat menyebabkan keracunan makanan lantaran mengandung bakteri dalam jumlah cukup tinggi.

Menurut penelitian, coliforms (escherichia coli) ditemukan lebih tinggi dalam serbet dapur yang lembab. Keberadaan bakteri tersebut dalam serbet dapur menandakan bahwa mereka juga bisa ikut andil akan adanya kontaminasi di dapur dan bisa memicu keracunan makanan.

Trik Bersihkan Peralatan Dapur Hingga yang Paling Sulit

"Penelitian kami menunjukkan bahwa kegiatan di dapur memengaruhi jumlah microba di serbet dapur," kata Susheela D. Biranjia-Hurdoyal, dosen senior University of Mauritius, dilansir Times of India, Selasa 19 Juni 2018.

Dia juga mengungkap, cara penggunaan dan kelembutan serbet dapur turut berpengaruh dalam pertumbuhan patogen yang bisa meracuni makanan. Misalnya saja keluarga dari status ekonomi rendah dengan anak, akan berpotensi lebih tinggi.

Ingin Bisnis Kuliner Sukses? Ingat 5 Kunci Ini

Untuk bisa menemukan fakta tersebut, tim mengumpulkan 100 serbet dapur setelah digunakan selama satu bulan. 49 persen menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri, terutama pada rumah yang punya anggota keluarga besar.

Banyak contoh yang dilakukan menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri. Sekadar diketahui, coliforms atau escherichia coli adalah flora normal dari usus manusia dan dikeluarkan dalam jumlah besar melalui kotoran manusia.

Keberadaan escherichia coli mengindikasikan kemungkinan adanya kontaminasi feses dan praktek yang kurang higienis. (ren)

Ilustrasi dapur.

Moms, Peralatan Dapur Bisa Atasi Luka Bakar di Rumah Lho

Pertolongan pertama dan perawatan yang tepat dapat mencegah risiko infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka bakar.

img_title
VIVA.co.id
14 September 2021